NEWS24.CO.ID

Economy

Para Analis Bisnis Minyak Sawit Dunia Akan Berkumpul Pada Konferensi Kelapa Sawit Internasional 2018

NEWS24.CO.ID

 Kelapa Sawit Kelapa Sawit
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Beberapa ahli dan analis komoditas akan menyampaikan pandangan bisnis minyak sawit dunia pada Konferensi Kelapa Sawit Internasional 2018 (IPOC) yang diselenggarakan mulai 31 Oktober hingga 2 November di Nusa Dua, Bali.

Konferensi minyak sawit terbesar di dunia adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bisnis Minyak Sawit Indonesia.

"Beberapa analis dan pakar dunia akan berpartisipasi sebagai pembicara pada acara tersebut. Di antara pembicara adalah James Fry dari LMC International England, Dorab Mistry dari Godrej International England, Thomas Mielke dari ISTA Mielke GmbH (Oil World) Jerman, dan kelas dunia lainnya. pembicara, "Ketua IPOC 2018 Mona Surya mencatat dalam keterangan pers yang diterima oleh Antara, Rabu (3 Oktober).

Surya mengatakan bahwa para ahli akan menanggapi pertanyaan tentang harga minyak sawit yang jatuh tajam tahun ini, dan proyeksi untuk tahun depan.

"James Fry akan memberikan analisis apakah penurunan harga ini juga terkait dengan embargo dari Uni Eropa. Dia juga akan menjelaskan tentang peningkatan tarif bea masuk yang dikenakan oleh beberapa negara, seperti India, untuk ekspor minyak sawit Indonesia. , "Kata Mona.

Dia menunjukkan bahwa IPOC telah menjadi referensi bagi para analis dan pelaku bisnis dunia untuk menganalisis harga tahun ini dan membuat prospek harga minyak sawit untuk tahun depan. Analisis yang diberikan oleh para ahli di IPOC akan menjadi referensi dalam proses pengambilan keputusan bisnis.

"Harga minyak sawit tahun ini telah menurun tajam. Inilah yang membuat banyak pelaku bisnis antusias untuk berpartisipasi dalam IPOC," Mona menunjukkan.

Mona, yang juga CEO PT Minanga Ogan, menyatakan bahwa 2018 IPOC 2018 dan Harga Outlook 2019 akan memiliki tema "Pengembangan Minyak Kelapa Sawit: Kontribusi untuk SDGs." Tema ini juga memegang arti penting, karena membahas isu negatif perkebunan kelapa sawit.

"Melalui konferensi ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kelapa sawit adalah sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian SDG (tujuan pembangunan berkelanjutan)," kata Mona.

Tahun lalu, sekitar 2.500 orang dari 36 negara telah berpartisipasi dalam konferensi dan pameran IPOC.

"Melihat antusiasme para pendaftar, kemungkinan besar jumlah peserta IPOC 2018 akan lebih besar," katanya.

Menurut Mona, beberapa pejabat dan ahli pemerintah Indonesia juga dijadwalkan hadir sebagai pembicara pada konferensi ini, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, dan ekonom dari Universitas Indonesia, Febrio Kacaribu.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED

 

 

Loading...

Related Article