NEWS24.CO.ID - Pertumbuhan dan perkembangan bayi yang tidak sesuai dengan batas standar bisa menjadi tanda gagal tumbuh.
Gagal tumbuh atau disebut failure to thrive merujuk pada grafik pertumbuhan fisik bayi yang tidak mengalami peningkatkan atau melambat peningkatannya.
Kondisi ini sering kali ditandari dengan kurangnya peningkatkan berat badan dan keterlambatan perkembangan.
Jika tidak segera terdeteksi dan diatasi dengan baik, gagal tumbuh bisa berdampak buruk pada masa depan anak.
Baca juga: 6 Manfaat Pijat Bayi yang Jarang Disadari, Dukung Perkembangan Si Kecil hingga Bagus untuk Otak
Penyebab Gagal Tumbuh pada Bayi
Gagal tumbuh bisa disebabkan karena berbagai faktor penyebab, seperti berikut.
1. Kurangnya asupan susu
Asupan susu, baik itu ASI atau susu formula, adalah sumber nutrisi dalam 6 bulan pertama kehidupan bayi.
Kurangnya asupan ASI atau susu formula dapat menyebabkan pertumbuhan si kecil menjadi tidak maksimal.
Kondisi ini bisa menyebabkan bayi tidak mengalami pertumbuhan berat badan dan tidak berkembang sesuai dengan usianya.
Oleh karena itu, pentingnya mencukupi kebutuhan ASI atau susu formula saat 6 bulan pertama kehidupan.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Alasan Minyak Kemiri Bagus untuk Kulit dan Rambut Bayi, Bisa Digunakan Secara Rutin
2. Kesulitan makan MPASI
Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah mulai dikenalkan dengan makanan padat atau MPASI.
Meski begitu, beberapa bayi masih kesusahan saat diberikan MPASI, sehingga kebutuhan gizinya tidak tercukupi dengan baik.
3. Memiliki penyakit bawaan
Bayi yang memiliki penyakit bawaan berisiko tinggi mengalami gagal tumbuh.
Beberapa contoh penyakit bawaan seperti down syndrome, cerebral palsy, fibrosis kistik, dan penyakit jantung.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan bayi kesulitan makan, sehingga asupan nutrisinya tidak mencukupi kebutuhan tubuhnya.
Tak hanya itu, masalah pada sistem endokrin juga dapat menyebabkan gangguan hormon, misalnya kurangnya hormon tiroid dan kurangnya hormon pertumbuhan, yang juga dapat menyebabkan bayi gagal tumbuh.
Baca juga: 7 Manfaat Memasukkan Telur Puyuh ke dalam Menu MPASI Bayi, Bagus untuk Kekebalan Tubuh
4. Gangguan pencernaan
Bayi yang mengalami gangguan pencernaan dapat mengalami gangguan penyerapan nutrisi.
Kondisi ini berisiko tinggi menyebabkan bayi mengalami gagal tumbuh.
Beberapa masalah yang bisa menyebabkan gangguan penyerapan adalah diare kronis, gangguan asam lambung, dan penyakit celiac.
5. Kondisi kesehatan tertentu
Kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit yang ringan juga bisa menyebabkan bayi gagal tumbuh.
Saat sedang sakit, bayi bisa mengalami penurunan nafsu makan, yang menyebabkan asupan nutrisinya berkurang dan akhirnya berat badan turun.
Baca juga: 7 Cara Jitu Menaikkan Berat Badan Bayi Secara Aman dan Alami
Tanda-tanda Bayi Mengalami Gagal Tumbuh
Bayi yang mengalami gagal tumbuh memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sama dengan anak seusianya yang tumbuh normal.
Biasanya, anak dengan kondisi ini akan lebih kecil atau pendek dari anak lainnya.
Berikut ini beberapa tanda bayi mengalami gagal tumbuh.
Baca juga: 5 Fakta Susu Organik Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Tanda-tanda lain yang kerap dijumpai saat bayi alami gagal tumbuh.
Terjadinya gagal tumbuh pada bayi memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang.
Dampak jangka pendeknya adalah terganggunya respons imun serta meningkatkan risiko infeksi dan kematian.
Apabila kondisi ini terus terjadi, dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan selanjutnya, perkembangan kognitif, dan psikomotor, aktivitas fisik, perilaku, dan kemampuan belajar anak.
Sedangkan dampak jangka panjangnya adalah gangguan emosional dan intelektual, meningkatnya risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, hingga diabetes.
Jika bayi mengalami keterlambatan kenaikan berat badan dan tinggi badan, segeralah berkonsultasi dengan dokter anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Manfaat Bacakan Dongeng di Usia Tumbuh Kembang Anak, Bagus untuk Perkembangan Kognitif Si Kecil
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
ip-10-0-131-147
Sumber : TRIBUNNEWS.COM