NEWS24.CO.ID

Nasional

Terima Delegasi China International Youth Exchange Center Bamsoet Dorong Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia China

NEWS24.CO.ID

Terima Delegasi China International Youth Exchange Center Bamsoet Dorong Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia China Terima Delegasi China International Youth Exchange Center Bamsoet Dorong Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia China
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerja sama wirausahawan muda Indonesia-China. Khususnya dalam bidang investasi, energi terbarukan, teknologi baru, artificial intelligence (AI), hingga perdagangan internasional.

"Indonesia memiliki potensi dan sumber energi bersih yang berlimpah. Seperti panas bumi, tenaga surya, ataupun tenaga air. Misalnya potensi listrik melalui PLTA mencapai sebesar 76,09 gigawatt, namun saat ini kapasitas yang terpasang baru mencapai 5,28 gigawatt. Sedangkan potensi PLTS sekitar 4,8 KWh/m2 atau setara 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp," ujar Bamsoet, saat menerima delegasi China International Youth Exchange Center, di Jakarta, Rabu (24/4).

Baca juga : DPR Perjuangkan Masa Depan Lapangan Kerja Indonesia Perspektif Ekonomi Hijau

Pertemuan ini dihadiri Director China International Youth Exchange Center Zhang Hua, Chairman Lehe Food Group Corporation Limited Cheng Yunfeng, General Manager Yantai Boshida Agrochemical Cui Chengjiang, General Manager of Business Operstions Lijiang Jiahe Hong Jingheng, General Manager Shandong Xu Kaili, dan Chairman Foshan Gona Bathroom Technology Yang Jianxian.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pendapatan nilai ekonomi digital Indonesia terus meningkat di setiap tahunnya. Hal itu tercermin dari laporan Google, Temasek, dan Bain and Co tahun lalu yang mencatat nilainya mencapai 77 miliar dolar AS atau Rp 1.224 triliun, menyumbang 40 persen dari total transaksi digital ASEAN. Angka tersebut juga meningkat dari 41 miliar dolar AS (Rp 652 triliun) pada 2019. 

Baca juga : Resmikan Masjid Baitul Arham, Menteri Basuki Dorong Kegiatan Dakwah Di Madura

"Laporan MCkinsey pada tahun 2016 lalu memproyeksikan ekonomi digital mampu menyumbang 150 miliar dolar AS terhadap PDB Indonesia pada 2025. Dengan populasi 264 juta jiwa dan penetrasi pengguna internet mencapai 132 juta, menjadikan potensi besar bagi para investor untuk turut terlibat dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia," jelas Bamsoet.

Ketua DPP HIPMI 2001-2004 ini menerangkan, di sektor AI, laporan Kearney tahun 2023 mencatat bahwa pemanfaatan AI diproyeksikan dapat berkontribusi pada PDB Indonesia sebesar 366 miliar dolar AS (Rp 5.819 triliun) pada 2030. Besarnya angka tersebut bersumber dari hasil peningkatan produktivitas pada setiap lapangan industri karena menggunakan AI dalam sistem produktivitasnya.

Baca juga : Bamsoet Dukung Kerja Sama Pembangunan RS Internasional di Indonesia

"Beberapa sektor potensial yang dikembangkan dengan AI antara lain informasi dan komunikasi, hingga jasa keuangan dan asuransi. Pemanfaatan AI sangat penting dalam menganalisis data dalam jumlah besar, yang membutuhkan waktu lama jika dilakukan oleh manusia," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id

Loading...

Related Article