30 Mar 2024 | 02:39 pm LT
Foto : Tempo
NEWS24.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam konferensi pers, Selasa, memprediksi produksi batu bara dalam negeri akan tumbuh antara 637-664 juta ton. Hal ini seiring dengan prediksi penggunaan komoditas tersebut kemungkinan akan tumbuh hingga 190 juta ton.
"Sedang difinalisasi," kata Direktur Program Pengembangan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Suryo Herdadi pada 21 Desember.
Read More : Mamangbet Situs Paling Bagus Depo 5000 Aja Jepe Terus
Apalagi, kata dia, kementerian sedang memantau rencana kerja pemangku kepentingan dan perusahaan pertambangan dan mengatakan produksi akan tergantung pada perkembangan produksi hingga akhir tahun. “Dan yang belum masuk parameter,” imbuhnya.
Menurut Kementerian, produksi batu bara dalam negeri belum mencapai target tahunan 625 ton untuk 2021 karena hingga 10 Desember produksi nasional baru mencapai 89,6 persen dari target 560 juta ton.
Read More : Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Terbatas, Mulai dari Pembenihan hingga Panen
Sementara realisasi pemanfaatan batu bara dalam negeri mencapai 121,3 juta ton atau 88,2 persen dari target awal 137,5 juta ton.
Dia mengatakan penyebab turunnya kinerja tahun ini disebabkan oleh cuaca, terutama La Nina yang sangat mempengaruhi cuaca Indonesia pada pertengahan tahun ini, terutama di daerah penghasil batubara seperti Kalimantan yang intensitas hujannya rata-rata sangat tinggi.
Meski belum mencapai target awal, laba yang dihasilkan pertambangan batu bara telah melampaui target awal pemerintah yang hingga 10 Desember telah menghasilkan Rp70,05 triliun atau 179,14%.
