NEWS24.CO.ID

Otomotif

Tiga Mobil Ternama Direcall, Masalah Bisa Timbulkan Kecelakaan

NEWS24.CO.ID

Recall Recall
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Beijing - Dewan Pengawas Kualitas China melalui perusahaan otomotif mengumumkan penarikan kembali (recall) mobil-mobil yang ada di China. Ada tiga merek terkenal yang lakukan ini, yakni Volvo Automobile Sales (Shanghai) Co., Ltd, BMW (China) Automotive Trading Ltd. dan Tesla. 

Dilaporkan dari pihak perusahaan melalui Kantor Berita Xinhua, Sabtu (28/11/2020), untuk volvo masalahnya adalah pada airbag. Sedangkan pada BMW adalah tie rod. Dan pada Tesla adalah pemasangan suku cadang yang salah. 

Volvo mengumumkan recall-nya pada Sabtu (28/11/2020). Ada sebanyak 4.779 mobil yang ditarik, melibatkan 369 unit model S60 impor dan 4.410 sedan S80 impor. 

Inflator kantung udara depan sisi pengemudi dari kendaraan yang terkena dampak dapat pecah dan mengirimkan pecahan ke pengemudi dalam kasus ekstrim. Kejadian dapat menimbulkan bahaya keselamatan, kata pernyataan itu. Perusahaan akan mengganti suku cadang yang rusak secara gratis.

Sedangkan BMW, recall yang dilakukan untuk 740 mobil impor yang dipasarkan di China. Penarikan dimulai pada Januari 2021 dan melibatkan beberapa model seperti BMW X5, X6, X7 dan X5 M impor. Model-model tersebut diproduksi antara 29 Mei hingga 11 September 2020.

Bantalan dari tie rod depan sebelah kanan diperkirakan tidak dilas dengan kuat. Ini menyebabkan risiko roda depan kanan kendaraan bisa lepas secara tiba-tiba. Perusahaan akan memperbaiki kendaraan yang ditarik secara gratis untuk menghilangkan risiko, menurut pernyataan itu.

Sehari sebelumnya, Tesla juga melakukan penarikan kembali 870 mobil Model X impor karena adanya kesalahan pemasangan suku cadang yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Recall ini sama seperti yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap Model X, yakni karena terjadinya salah pasang baut pada atap mobil. Model yang terlibat merupakan produksi antara 16 Maret 2016 hingga 31 Juli 2016. []

 

Loading...

Related Article