NEWS24.CO.ID

Nasional

Terima Aspirasi APLI Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

NEWS24.CO.ID

Terima Aspirasi APLI  Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung Terima Aspirasi APLI Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) terkait keberadaan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan. Kedua peraturan tersebut melarang penjualan langsung (direct selling) menjual produknya melalui online marketplace (e-Commerce).

Padahal, kata Bamsoet, Malaysia dan Filipina sudah memberikan izin kepada pelaku direct selling mengakses platform e-Commerce. Sementara, Thailand, Brazil, dan China, sudah memperbolehkan berbagai produk penjualan langsung melalui platform digital marketing.

Baca juga : Bamsoet Dorong Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-China

"Karena pelaku direct selling Indonesia tidak bisa mengakses e-Commerce, justru malah membuat pelaku usaha lain yang melakukannya. Akibatnya terjadi persaingan tidak sehat karena saling banting harga atau bahkan maraknya penipuan terhadap konsumen. Jika diberikan akses official ke berbagai platform e-Commerce, mereka bisa melakukan pengawasan sekaligus pengendalian mutu produk," ujar Bamsoet, usai menerima pengurus APLI, di Jakarta, Jumat (26/4).

Hadir para pengurus APLI antara lain, Ketua Umum Kany Soemantoro, Sekretaris Jenderal Ina Rachman, Pengawas Kode Etik Mulyaharja, serta Wakil Ketua Andam Dewi, Petrus Irianto, dan Afianto Tjia.

Baca juga : Tol ke Stasiun Whoosh Karawang Belum Dibangun, Ini Penjelasan PUPR

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, di tengah perkembangan platform e-Commerce yang malah membuat produk impor membanjiri dalam negeri, industri direct selling justru berjasa dalam menjaga dan melindungi produk dalam negeri. Karena mayoritas produk yang dijual adalah produk dalam negeri.

"Karenanya, Pemerintah perlu memberikan keberpihakan kepada pelaku industri direct selling agar mereka bisa menjajakan dagangannya melalui sarana digital marketplace. Sehingga bisa semakin menggairahkan pelaku UMKM dalam negeri. Hasil produk dalam negeri harus menjadi raja di negeri sendiri," jelas Bamsoet.

Baca juga : Fossasia Summit 2024 Dorong Perlindungan Data Pribadi Dengan Enkripsi Tanpa Batas

Ketua Dewan Pembina APLI ini menerangkan, keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Mengingat ekosistem ini mampu membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 8 juta orang yang menjadi distributor penjualan langsung, serta 579 perusahaan yang sudah memiliki ijin penjualan langsung.

"Selama ini bisnis penjualan langsung juga telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Tergambar pada besarnya transaksi penjualan yang cukup signifikan. Sebagai gambaran, pada tahun 2019 saja, ketika kondisi perekonomian tengah mengalami kelesuan, bisnis penjualan langsung justru mencatatkan transaksi lebih dari Rp 16,3 triliun," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id

Loading...

Related Article