NEWS24.CO.ID

Health

4 Cara Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak yang Alergi Susu Sapi

NEWS24.CO.ID

4 Cara Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak yang Alergi Susu Sapi 4 Cara Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak yang Alergi Susu Sapi
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Alergi susu sapi merupakan salah satu alergi makanan yang paling umum terjadi pada anak-anak, terutama pada usia bayi hingga balita. 

Kondisi ini bisa menyebabkan gejala seperti ruam, diare, muntah, hingga sesak napas setelah mengonsumsi produk berbahan susu sapi. 

Tantangannya, susu sapi adalah sumber utama protein, kalsium, dan vitamin D yang penting untuk tumbuh kembang anak. 

Karena itu, orang tua perlu mengetahui cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak tanpa harus bergantung pada susu sapi.

Baca juga: 6 Superfood yang Bagus untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak Lebih Optimal

Cara Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak yang Alergi Susu Sapi

Berikut panduan lengkap untuk membantu anak tetap mendapatkan nutrisi optimal meski memiliki alergi susu sapi.

1. Pilih sumber kalsium alternatif

Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. 

Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, tidak harus selalu dari susu sapi. 

Jika si kecil alergi susu sapi, orang tua bisa memilih sumber kalsium alternatif seperti berikut. 

Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya

Baca juga: 5 Tanda-tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula, Salah Satunya Berat Badan Tidak Bertambah

2. Pastikan asupan kalori dan mikronutrien tercukupi dengan baik

Selain memberikan alternatif kalsium, pastikan ibu memperhatikan total asupan kalori dan zat gizi mikro seperti berikut. 

- Protein : penting untuk pertumbuhan otot dan jaringan

- Kalsium dan vitamin D : untuk tulang yang kuat dan tumbuh optimal

- Zat besi dan zinc : mendukung imunitas dan perkembangan otak

Jika ibu mulai memberikan MPASI, pastikan menu harian di kecil mengandung bahan non-alergen yang bergizi tinggi seperti daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. 

3. Ganti susu formula yang direkomendasikan dokter

Menurut panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), American Academy of Pediatrics (AAP), dan European Society for Pediatrics Gastroenterology, bayi dengan alergi susu sapi tidak disarankan untuk mengonsumsi susu formula dengan protein terhidrolisa parsial (PHF). 

Sebagai gantinya, dokter biasanya merekomendasikan susu formula dengan protein terhidrolisa ekstensif (EHF). 

Formula ini telah melalui proses pemecahan protein secara intensif, sehingga leman aman untuk bayi. 

Selain itu, bisa juga memilih susu formula berbasis asam amino (AAF), yang tidak mengandung protein utuh maupun fragmen protein, sehingga lebih minim risiko alergi. 

Baca juga: 5 Fakta Susu Organik Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

4. Lakukan pemantauan pertumbuhan secara rutin

Ibu sebaiknya rutin memantau berat badan dan panjang badan bayi setiap bulan, terutama jika sedang menjalani eliminasi susu sapi. 

Jika pertumbuhan si kecil mulai melambat, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi gizi dan memperbaiki nutrisinya. 

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan guna memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang alergi susu sapi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa yang Aman untuk Tumbuh Kembang Bayi

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah  Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.

Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.

Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

ip-10-0-142-87

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Loading...

Related Article