NEWS24.CO.ID - Kekurangan gizi saat hamil merupakan kondisi ketika kebutuhan nutrisi ibu tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu.
Masalah ini tidak bisa dianggap sepele karena berdampak langsung pada kesehatan ibu dan proses tumbuh kembang janin.
Asupan gizi yang tidak mencukupi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, baik selama kehamilan maupun saat persalinan.
Berbagai faktor dapat menyebabkan ibu hamil mengalami kekurangan gizi.
Pola makan yang kurang seimbang menjadi penyebab utama, terutama jika ibu jarang mengonsumsi makanan sumber protein, zat besi, vitamin, dan mineral.
Kondisi mual dan muntah berlebihan atau hiperemesis gravidarum juga sering membuat ibu sulit memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Baca juga: 7 Daftar Makanan Bergizi yang Sebaiknya Dikonsumsi Ibu Hamil
Selain itu, kehamilan di usia muda, keterbatasan ekonomi, serta lingkungan rumah tangga yang kurang mendukung turut berkontribusi terhadap risiko kurang gizi selama hamil.
Ibu hamil perlu memahami tanda-tanda kekurangan gizi sejak dini.
Deteksi awal sangat penting agar kondisi ini tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius dan membahayakan ibu maupun janin.
Berikut tanda-tanda ibu kekurangan gizi selama hamil:
1. Berat Badan Tidak Bertambah
Selama kehamilan, peningkatan berat badan merupakan hal yang normal dan menandakan pertumbuhan janin berjalan dengan baik.
Jika berat badan ibu tidak bertambah sesuai usia kehamilan atau justru menurun, kondisi ini patut diwaspadai.
Berat badan yang stagnan dapat menjadi indikasi bahwa asupan energi dan nutrisi belum tercukupi.
Selain berat badan, status gizi ibu hamil juga dapat dilihat melalui lingkar lengan atas. Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 sentimeter menunjukkan risiko kekurangan energi kronis.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Meredakan Nyeri Selangkangan Selama Hamil
2. Anemia
Anemia menjadi salah satu tanda umum kekurangan gizi pada ibu hamil.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dan asam folat.
Ibu hamil dengan anemia sering mengalami gejala seperti mudah lelah, pusing, sesak napas, sulit berkonsentrasi, jantung berdebar, serta perubahan warna kulit, bibir, dan kuku menjadi pucat.
Anemia yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko perdarahan saat persalinan dan gangguan pertumbuhan janin.
3. Gangguan Psikologis
Kekurangan gizi juga dapat memengaruhi kesehatan mental ibu hamil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rendahnya asupan asam lemak omega-3 berkaitan dengan meningkatnya risiko gangguan suasana hati selama kehamilan.
Ibu hamil dapat mengalami perasaan sedih berkepanjangan, mudah cemas, sulit mengontrol emosi, hingga muncul perasaan tidak berharga.
Kondisi psikologis yang terganggu dapat memengaruhi kualitas kehamilan secara keseluruhan.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mulut saat Hamil agar Gigi dan Gusi Tetap Sehat
4. Mudah Terserang Penyakit
Asupan nutrisi yang tidak memadai membuat daya tahan tubuh ibu hamil menurun.
Tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imun tidak bekerja secara optimal.
Akibatnya, bakteri, virus, jamur, dan parasit lebih mudah menyerang, sehingga ibu hamil lebih sering sakit dan proses pemulihan menjadi lebih lambat.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
Google News
(TribunHealth.com)
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini
Buku Hamil Tanpa Galau hadir untuk memberikan edukasi, informasi lengkap hingga tips untuk Mums selama menjalani proses kehamilan hingga persiapan persalinan. Bagian dalam buku menggunakan kertas warna yang redup namun menarik dengan tinta warna kontras sehingga membuat mata lebih nyaman untuk membaca.
- Approved by expert (dokter spesialis kandungan/obgyn/Sp.OG)- Berisi informasi mengenai tahapan kehamilan per trimester, tes kehamilan yang harus dijalani, mitos-mitos seputar kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, persiapan persalinan.- Ilustrasi dan karakter khas Teman Bumil yang menarik. - Kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini
ip-10-0-142-87
Sumber : TRIBUNNEWS.COM