NEWS24.CO.ID

Health

6 Sayuran Jenis Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi oleh Ibu Hamil

NEWS24.CO.ID

6 Sayuran Jenis Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi oleh Ibu Hamil 6 Sayuran Jenis Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi oleh Ibu Hamil
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Sayuran adalah sumber nutrisi penting bagi ibu hamil.

Ini karena sayuran kaya vitamin, mineral, hingga serat yang mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. 

Namun, tidak semua jenis sayuran aman dikonsumsi selama kehamilan. 

Beberapa dapat meningkatkan risiko infeksi, gangguan pencernaan, hingga memicu kontraksi dini jika tidak diolah dengan benar.

Baca juga: 6 Vitamin Ibu Hamil yang Baiknya Dikonsumsi Saat Trimester Pertama Kehamilan

Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Ibu Hamil

Berikut beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari atau diperhatikan cara pengolahannya oleh ibu hamil.

1. Daun pepaya

Daun pepaya adalah sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. 

Meskipun kaya nutrisi, daun ini diketahui mengandung zat aktif yang bisa menjadi racun di dalam rahim dan bisa berdampak pada perkembangan janin. 

Daun pepaya sebaiknya dihindari selama masa kehamilan, meski butuh penelitian yang lebih lanjut mengenai hal ini. 

Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 5 Fakta Kelengkeng Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Cegah Bayi Lahir Cacat hingga Anemia

2. Pare

Pare sering dijadikan sebagai sayur pendamping pada siomay atau sup. 

Sayuran ini memiliki rasa pahit dan kaya manfaat untuk tubuh, salah satunya mengendalikan gula darah. 

Meski banyak manfaat baik yang didapatkan tubuh, tapi sayuran ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil. 

Menurut riset, konsumsi sayur pare selama masa kehamilan bisa meningkatkan risiko kontraksi dini pada rahim dan keguguran.

3. Karedok sayur mentah

Karedok adalah makanan menyegarkan yang disukai oleh banyak orang. 

Makanan ini terdiri dari berbagai jenis sayuran, seperti taoge, kacang panjang, kol, daun kemangi, terong, hingga mentimun. 

Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan jenis ini saat kehamilan berlangsung. 

Ini karena karedok yang dijual atau disiapkan oleh orang lain terkadang bisa saja belum dicuci hingga bersih. 

Mengonsumsi sayuran yang tidak dicuci bersih atau belum dicuci bisa memicu infeksi bakteri pada ibu hamil. 

Baca juga: 6 Manfaat DHA untuk Ibu Hamil, Cegah Kelahiran Prematur hingga Preeklampsia

4. Taoge mentah

Taoge mentah sering ditemukan pada beberapa makanan, seperti pecel, gado-gado, hingga sambel taoge mentah. 

Sayuran ini mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, protein, hingga serat. 

Meski begitu, ibu hamil harus berhati-hati saat mengonsumsi taoge mentah. 

Ini karena taoge mentah bisa mengandung berbagai bakteri, seperti Salmonella dan Escherichia coli, yang bisa menyebabkan diare, kram perut, mual, dan muntah. 

Infeksi Salmonella selama masa kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur dan keguguran. 

Jika ibu hamil ingin makan taoge, pastikan untuk mencuci bersih dan memasaknya hingga matang. 

Selain itu, pilihlah taoge segar berwarna putih cerah dengan ujung berwarna kuning, tidak berbau, dan tidak berlendir. 

Baca juga: 7 Fakta Kangkung, Sayuran Kaya Nutrisi yang Bagus Dikonsumsi oleh Ibu Hamil

5. Lobak mentah

Lobak mentah masuk ke dalam daftar sayuran yang baiknya tidak dikonsumsi ibu hamil. 

Sayuran ini sering kali dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi acar maupun salad. 

Meski begitu, sebaiknya ibu hamil menghindari mengonsumsi lobak mentah, karena bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri. 

6. Lalapan mentah

Lalapan mentah sering dijadikan pendamping beberapa makanan. 

Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari lalapan mentah ini. 

Dikhawatirkan lalapan mentah tersebut tidak dicuci hingga bersih, dan bisa menyebabkan infeksi bakteri pada ibu hamil. 

Bakteri pada sayuran mentah bisa melepaskan racun yang menyebabkan diare dan muntah-muntah, karena itu lebih baik dihindari. 

Ibu hamil diimbau untuk menghindari semua jenis sayuran yang tidak cuci bersih dan masih mentah. 

Untuk mencegah berbagai penyakit akibat konsumsi sayuran yang terkontaminasi oleh kuman ataupun kotoran, lebih baik ibu hamil menyiapkan sayuran sendiri dan mengolahnya hingga matang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Fakta Minum Air Kelapa Muda Bagus bagi Ibu Hamil dan Tumbuh Kembang Janin

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui. 

Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .

Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.

2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari

3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari. 

Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter. 

ip-10-0-142-87

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Loading...

Related Article