NEWS24.CO.ID - Kanker leher rahim atau kanker serviks kerap dikenal sebagai penyakit ganas.
Kanker leher rahim menjadi hal yang menakutkan bagi wanita.
Meski merupakan penyakit ganas, kanker leher rahim masih bisa diatasi dan dicegah.
Pasalnya, kanker leher rahim ini bisa mempengaruhi kesehatan dan kesuburan seseorang.
Tentunya, kanker leher rahim ini memiliki gejala yang harus diwaspadai oleh wanita.
Sobat sehat, jika mengalami keluhan pada area reproduksi tentu saja sebaiknya segera memeriksakan diri.
Pemeriksaan apa saya yang biasa dokter lakukan pada pasien dengan indikasi kanker leher rahim?
Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Gula Batu bagi Kesehatan, Hati-hati Kangan Konsumsi Berlebih, Ini Efek Sampingnya
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Anik Suryaningsih menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai pemeriksaan yang dilakukan jika sudah terindikasi kanker leher rahim.
Menyinggung tentang kanker leher rahim, penyakit ini menjadi momok menakutkan terutama bagi wanita.
Beberapa wanita masih belum aware dengan kanker leher rahim ini.
Tentunya, jika seorang wanita terindikasi kanker leher rahim, maka akan dilakukan pemeriksaan.
Dijelaskan oleh dr. Anik Suryaningsih, sebelum dilakukan pemeriksaan, dokter akan melihat keluhannya. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan hasilnya.
Ia menuturkan, jika sudah ada suatu penampakan yang dicurigai kanker, maka akan dilakukan biopsi, patologi anatomi untuk memastikan apakah yang tampak tersebut adalah kanker.
Baca juga: 7 Khasiat Daun Bidara untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Diabetes dan Kolesterol
"Ya tentu pertama kita lihat keluhannya, kemudian kita periksa secara fisik bagaimana yang ditemukan," kata dr. Anik Suryaningsih.
"Kemudian kalau memang sudah ada suatu penampakan yang kita curigai itu suatu kanker, lalu kita lakukan biopsi untuk pemeriksaan patologi anatomi untuk memastikan yang tampak itu apakah benar suatu kanker gitu," lanjutnya
Tentu menjadi pertanyaan, jika seorang wanita terindikasi kanker, apakah harus dibiopsi terlebig dahulu.
Dilakukan biopsi dulu ya dok?
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dr. Anik Suryaningsih menuturkan bahwa biopsi dilakukan apabila sudah dicurigai suatu kanker.
Jika ada keputihan dan belum terlihat penampakan adanya kanker, tentu akan dilakukan Pap Smear dan Iva test sebagai tahapan awal.
Baca juga: Ini Lho Jenis Makanan Sehat yang Bagus bagi Penderita Jantung Koroner
Lanjut, apabila dari penampakan tidak tampak suatu kanker, kata dr. Anik perlu diketahui apakah ada keluhan ke arah keputihan maupun infeksi.
"Enggak, kalau sudah yakin itu kita curiga ya. Tapi kalau misalkan ada keputihan dan kita belum melihat penampakan adanya suatu kanker, tentu kita lakukan Pap Smear, Iva tes seperti itu tahapan awalnya. Karena dari penampakan tidak tampak suatu kanker tapi apakah ada keluhan ke arah keputihan ataukah infeksi, seperti itu." sambung dr. Anik.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Anik Suryaningsih Sp.OG. Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
(TribunHealth.com/PP)
cluster-commerce
Sumber : TRIBUNNEWS.COM