NEWS24.CO.ID - Memiliki kulit yang putih dan sehat merupakan dambaan bagi banyak orang.
Karena itu, tidak sedikit orang yang menggunakan krim pemutih untuk mendapatkan warna kulit yang sesuai dengan harapan mereka.
Nyatanya, tidak semua jenis krim pemutih ternyata bagus untuk kesehatan kulit, namun juga banyak krim pemutih yang tidak bagus untuk kesehatan kulit.
Kandungan bahan-bahan yang bekerja dalam krim pemutih wajah bekerja dengan cara mengurangi produksi melanin.
Baca juga: Gunakan Krim Pemutih Bermerkuri Jangka Panjang? Hati-hati Ini Efek yang Bisa Terjadi pada Tubuh
Melanin berperan dalam pigmen kulit dan dibuat oleh sel yang disebut melanosit.
Krim pemutih akan bekerja dengan cara menurunkan jumlah melanosit pada kulit, sehingga wajah akan tampak bersinar atau putih.
Namun sayangnya, bahan-bahan dari krim pemutih wajah sering kali memicu sejumlah efek samping yang tidak dinginkan pada beberapa kulit.
Untuk mencegah hal ini terjadi, lantas bagaimana cara membedakan krim pemutih yang aman digunakan dan tidak aman digunakan?
Baca juga: 4 Buah yang Dapat Meningkatkan Produksi Kolagen, Bikin Kulit Lebih Sehat dan Tampak Glowing
Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK menjelaskan cara membedakan krim pemutih yang berbahaya dan tidak berbahaya.
Menurut penjelasan dr. Arieffah, jika dilihat dari kasat mata, sebenarnya cukup sulit untuk membedakan krim pemutih berbahaya dan tidak berbahaya.
Pasalnya, krim tersebut sama-sama dikemas dalam pot, biasanya berwarna agak kekuningan atau putih, sehingga sulit dibedakan dari kasat mata.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
Untuk mendapatkan krim pemutih yang terbukti aman, selain berkonsultasi dengan dokter, Anda juga dapat menerapkan hal-hal berikut.
1. Beli di apotek atau toko kesehatan
Untuk meminimalisir efek dari krim pemutih berbahaya, Anda dapat membeli krim pemutih di tempat-tempat yang terbukti aman.
dr. Arieffah imbau untuk membeli krim pemutih di apotek atau toko-toko kesehatan lainnya.
Pembelian di apotek atau pun toko kesehatan terbukti aman, karena biasanya sudah melewati tahap skrining.
Baca juga: Bagaimana Seseorang Bisa Kecanduan Krim Pemutih? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit
2. Lihat dari harganya
Kedua untuk menghindari krim yang Anda beli adalah krim yang berbahaya, Anda dapat melihat harga dari krim tersebut.
Menurut dr. Arieffah, krim pemutih yang mengandung merkuri biasanya memiliki harga yang relatif sangat murah, misalnya di bawah Rp 10 ribu.
Oleh karena itu, jika Anda membeli krim dengan harga mudah dan di luar kemasan tidak dicantumkan ingredientsnya, Anda harus mencurigai krim tersebut.
Baca juga: 8 Kandungan Skincare yang Dapat Membantu Melawan Tanda-tanda Penuaan
3. Lihat hasil penggunaan krim tersebut
Ketiga, setelah menggunakan krim pemutih yang Anda beli, lihatlah hasil dari krim yang Anda gunakan tersebut.
Jika krim yang Anda gunakan memberikan hasil yang cepat atau instan, sebaiknya Anda mencurigai krim tersebut dan hentikan penggunaannya.
Hal ini dikarenakan produk tersebut bisa saja berbahaya atau produk tersebut bisa saja memiliki kosentrasi yang tidak aman.
"Jadi kalau dilihat dengan mata telanjang, sangat susah untuk membedakan mana krim berbahaya dan mana krim yang tidak berbahaya.'
"Anda juga bisa membava berikut atau membaca jurnal yang keluar tahun 2020, yang isinya list barang-barang yang berbahaya dan di situ juga menampilkan nama mereknya."
"Kalau kita lihat kemudian ternyata krim tersebut masuk ke dalam list itu, ya berarti tidak bisa digunakan," jelas dr. Arieffah.
Baca juga: 5 Keuntungan Jogging, Bagus untuk Jantung, Anti Penuaan, hingga Bantu Turunkan Berat Badan
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
cluster-commerce
Sumber : TRIBUNNEWS.COM