NEWS24.CO.ID

Nasional

RI Produksi Baterai Harga Mobil Listrik Bisa Makin Murah

NEWS24.CO.ID

RI Produksi Baterai  Harga Mobil Listrik Bisa Makin Murah RI Produksi Baterai Harga Mobil Listrik Bisa Makin Murah
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, jika Indonesia mampu produksi baterai listrik sendiri bisa menurunkan harga mobil listrik atau electric vehicle (EV). Sehingga harganya bisa makin murah.

"Kalau sekarang itu baterai komponennya 40 sampai 50 persen dari total harga EV. Nanti kalau sudah diproduksi dalam negeri saya kira akan ada penurunan 20 sampai 30 persen mobil EV," kata Agus saat buka bersama dengan media di Jakarta, Kamis (28/3) malam.

Menurut Agus, dengan harga mobil listrik yang bisa lebih murah, dapat meningkatkan daya saing mobil listrik yang diproduksi di Indonesia.

Baca juga : REI Proaktif Bicarakan Strategi Pembiayaan Rumah di 2024

Lebih lanjut, Agus mengatakan selain dapat memotong harga jual dari mobil listrik, dengan memproduksi baterai produksi dalam negeri juga turut meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Hal tersebut, menurutnya, dapat menaikkan minat investor untuk mau berinvestasi di Indonesia.

Investasi Baru

Agus menambahkan, perusahaan mobil asal Prancis yakni Renault dan produsen mobil Vietnam, VinFast siap melakukan investasi di Indonesia.

Baca juga : Prabowo-Gibran Terpilih, Asosiasi Sawit Harapkan Hilirisasi Makin Kuat

Menurut Agus, pihaknya sudah melakukan pembicaraan yang serius dengan kedua perusahaan tersebut yang menyatakan berkomitmen untuk berinvestasi guna meningkatkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tanah air.

"Sekarang sedang mencari lahan untuk VinFast, tapi juga di Eropa kita di Prancis ada Renault. Renault juga kita sudah ketemu dan mereka sudah siap untuk melakukan investasi EV di Indonesia," kata Agus.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan insentif yang dibutuhkan agar kedua perusahaan tersebut bisa masuk ke pasar domestik. "Mereka minta agar bisa memasukkan beberapa produk jenis yang sama, tapi mereka diberikan kesempatan untuk tes pasar. Jadi, insentif sudah nggak ada lagi yang mereka minta, karena yang diminta sudah ada semua di kebijakan," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id

Loading...

Related Article