International

Joe Biden Mengatakan Kematian Ratu Elizabeth II Meninggalkan 'Lubang Raksasa' Untuk Keluarga Kerajaan

---

NEWS24.CO.ID - Presiden AS Joe Biden menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di London, pada Minggu, 18 September 2022.

Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa hatinya tertuju pada keluarga kerajaan, menambahkan jika kematian ratu akan meninggalkan "lubang raksasa." 

“Ini adalah kehilangan yang meninggalkan lubang besar dan terkadang Anda berpikir Anda tidak akan pernah bisa mengatasinya,” kata Biden, yang sering berbicara secara sangat pribadi tentang kehilangan setelah kematian istri pertamanya dan anak perempuannya yang masih kecil dan kemudian, putranya yang sudah dewasa. 

Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Presiden dan ibu negara Jill Biden tidak menonjolkan diri sejak mendarat di Inggris.

Mereka melakukan perjalanan ke Westminster Hall untuk memberikan penghormatan bersama dengan ratusan ribu pelayat yang menunggu lebih dari 14 jam untuk berjalan melewati peti mati ratu.

Biden dan ibu negara kemudian pergi ke Lancaster House untuk menandatangani buku belasungkawa sebelum menuju ke Istana Buckingham untuk resepsi yang diselenggarakan oleh Raja Charles III. 

Presiden berbicara singkat setelah menandatangani buku belasungkawa. “Seperti yang saya katakan kepada raja, dia akan bersamanya di setiap langkah,” kata Biden.

“Kita semua beruntung memilikinya selama 70 tahun.”

Dia mengatakan pemerintahannya adalah tentang "memperlakukan orang dengan bermartabat."

"Saya berbicara tentang bagaimana ibu dan ayah saya berpikir bahwa setiap orang, tidak peduli siapa mereka, tidak peduli dari mana mereka, pantas diperlakukan dengan bermartabat," kata presiden. 

“Dan itulah tepatnya yang dia komunikasikan. Cara dia berjalan dengan stafnya, cara dia bertindak.”

Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Biden menulis dalam buku itu bahwa "Ratu Elizabeth II dikagumi di seluruh dunia karena komitmennya yang tak tergoyahkan untuk melayani."

Ibu negara menandatangani buku belasungkawa untuk pasangan dan duta besar, menulis “Ratu Elizabeth menjalani hidupnya untuk rakyat. Dia melayani dengan kebijaksanaan dan kasih karunia. Kami tidak akan pernah melupakan kehangatan, kebaikan, dan percakapan yang kami bagikan.”

Presiden juga mengatakan Elizabeth mencontoh rasa pelayanan.

“Ada sesuatu dalam kapasitas kami yang dapat membuat segalanya, bukan hanya dunia lebih baik, tetapi lingkungan Anda lebih baik, rumah tangga Anda lebih baik, tempat kerja Anda lebih baik,” katanya.

“Itulah yang dia komunikasikan kepada saya. Merupakan suatu kehormatan untuk bertemu dengannya, suatu kehormatan untuk bertemu dengannya.”

Presiden akan kembali ke AS pada hari Senin dan menuju ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, di mana dia akan berkumpul dengan Perdana Menteri Liz Truss, yang baru saja mengambil alih saat ratu meninggal.

Lebih dari 2.000 orang diperkirakan berada di Westminster Abbey pada hari Senin untuk pemakaman kenegaraan.