NEWS24.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam jumpa pers mingguan, Senin, mengklaim harga tiket pesawat turun 15 persen, yang menurutnya akan membuka potensi lebih besar bagi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. .
Menurut dia, penurunan harga tersebut dapat dikaitkan dengan sejumlah maskapai yang menambah armadanya, seperti flag carrier Garuda Indonesia, Citilink, Lion Group, Air Asia, dan sejumlah maskapai internasional.
Baik Garuda maupun Citilink akan menambah armada mereka dari 61 menjadi 120 pada akhir tahun ini, tambahnya.
Read More : 16 Pantai Terbaik di Indonesia dari Aceh hingga Papua
“Tiket pesawat akan lebih terjangkau, terutama pada masa puncak liburan dan akhir tahun,” kata Menpar di kantor pusat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 29 Agustus.
Dia menegaskan, Kementerian akan mendorong maskapai penerbangan untuk membuka rute penerbangan ke tujuan baru sebagai sarana untuk menarik lebih banyak penumpang dan membantu mengatasi masalah harga tiket pesawat yang tinggi.
Read More : Keindahan Pulau Kumala, Wisata Tenggarong Yang Nyaman Untuk Liburan Keluarga
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggenjot program diskon tiket pesawat pada hari-hari tertentu untuk membantu menarik lebih banyak orang melakukan perjalanan melalui udara. Wakil Menteri BUMN, Minggu, mengatakan jumlah armada maskapai penerbangan mengalami penurunan jumlah yang signifikan akibat pandemi Covid-19 dan kelangkaan armada ini berkontribusi pada tingginya harga tiket pesawat, selain dari kenaikan harga bahan bakar jet.
Menurutnya, penambahan jumlah armada merupakan salah satu dari sekian banyak strategi yang dilakukan untuk menstabilkan tarif maskapai.