NEWS24.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Kamis, mengumumkan perekonomian Indonesia pada kuartal II menunjukkan kinerja yang mengagumkan. “Indonesia sebesar 5,4 persen, meningkat dari Triwulan I sebesar 5 persen,” kata Menkeu dalam konferensi pers APBN yang digelar secara virtual hari ini, 11 Agustus 2022.
Read More : Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Terbatas, Mulai dari Pembenihan hingga Panen
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, negara-negara lain mengalami koreksi ke bawah selama Q2 seperti Italia yang hanya tumbuh 4,2 persen dari 6,2 persen di Q1. Dia juga menyebutkan Prancis yang turun dari 4,8 persen di Q1 menjadi 4,2 persen di Q2.
“Hal ini menggambarkan bahwa risiko (kekacauan dunia) ini sudah mulai terlihat pada triwulan II pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang cukup besar dan dampaknya terhadap dunia cukup besar,” ujarnya.
Read More : Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tengah Memasuki Masa Krisis
Di sisi lain, kata dia, jika dilihat dari konteks Produk Domestik Bruto Indonesia riil sudah 7,1 persen, berada di atas situasi pra-Covid-19.
Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II sebesar 5,4 persen merupakan dorongan dari pemulihan ekonomi, baik itu terutama dari konsumsi masyarakat yang meningkat atau tumbuh sebesar 5,5 persen.
“Ini pertumbuhan yang tinggi jika dibandingkan periode 2020 hingga 2021 dan kuartal 2022, pertumbuhan konsumsi rumah tangga kita mengalami pukulan biasa akibat pandemi,” katanya.