NEWS24.CO.ID - Sedikitnya 13 asosiasi pariwisata di Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur (NTT), keberatan dengan rencana pemerintah menaikkan harga tiket masuk Pulau Komodo menjadi Rp3,75 juta per orang. Biaya masuk ke Taman Nasional Komodo saat ini ditetapkan sebesar Rp50.000 hingga Rp150.000 per orang.
Read More : 16 Pantai Terbaik di Indonesia dari Aceh hingga Papua
Wakil Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Astindo) cabang NTT, Robert Waka, mengatakan surat keberatan itu sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata NTT, Sony Libing. Mereka berharap pemerintah bisa mempertimbangkan kembali lonjakan harga tersebut.
Asosiasi berpendapat bahwa kenaikan harga tiket akan mempengaruhi kunjungan wisatawan karena kemungkinan besar hanya akan dijangkau oleh kalangan menengah ke atas.
Apalagi, sejauh ini belum ada survei terkait persentase segmen atas. Organisasi pariwisata khawatir bahwa harga akan menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kunjungan wisatawan.
Jika soal pembatasan kunjungan wisatawan dalam upaya pelestarian lingkungan, Robert berpendapat luas Pulau Komodo yang dijadikan kawasan wisata relatif kecil, “yaitu 1,3 persen dari total luas Pulau Komodo yang mencapai 1.300 hektar.”
Read More : Keindahan Pulau Kumala, Wisata Tenggarong Yang Nyaman Untuk Liburan Keluarga
Selain itu, data menunjukkan bahwa ada sekitar 60-70 komodo yang tinggal di zona wisata. Mayoritas komodo hidup di zona inti pulau.
Robert menambahkan, pemerintah memberlakukan kebijakan konservasi yang berbeda pada objek wisata serupa. Di Pulau Rinca yang juga merupakan habitat komodo , pemerintah tidak memberlakukan kebijakan yang sama seperti yang diterapkan di Pulau Komodo.