NEWS24.CO.ID - Dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Kamis, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan Indonesia siap mengambil peran sebagai jembatan dalam upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
“Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas kebijakan luar negeri Indonesia.
Dalam konteks ini, saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow,” kata Jokowi dalam keterangan pers bersama Presiden Putin di Istana Kremlin, Kamis sore waktu Moskow, seperti dikutip dari Sekretariat Presiden RI.
Read More : Saat Bencana Menerjang, Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa Mengurangi Risiko Bencana
Dalam kunjungan pertamanya ke Rusia, Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi negara itu sejak invasi ke Ukraina pada Februari tahun ini. Perang menyebabkan kenaikan harga minyak dan makanan global.
Ia menegaskan, meski situasi saat ini masih pelik, penting untuk tetap memprioritaskan penyelesaian damai dan ruang terbuka untuk dialog.
Read More : Segudang Manfaat Baliho bagi Pebisnis dalam Memasarkan Brand
“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky kepada Presiden Putin dan menawarkan kesiapan saya untuk menjadi mediator antara kedua pemimpin tersebut,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Vladimir Putin mengatakan Rusia dan Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik yang baik selama beberapa dekade dan berharap Indonesia akan membantu menyelesaikan krisis dalam kepresidenan G20-nya.