26 Apr 2024 | 12:00 pm LT
Foto : Tempo
NEWS24.CO.ID - Pemerintah Indonesia berencana menyusun skema insentif fiskal dan non-fiskal yang diharapkan dapat menarik dana untuk pembangunan infrastruktur proyek ibu kota baru yang akan berlokasi di Kalimantan Timur.
"Insentif yang disiapkan harus bisa menarik investor tapi tentunya tidak boleh melanggar ketentuan yang ada," kata Koordinator Komunikasi Tim Transisi Ibu Kota Baru (IKN) Sidik Pramono, Jumat, 17 Juni 2022, seperti dilansir Antaranews.
Read More : Kodam l BB Bersama Artha Graha Peduli Aktifkan Kembali RSKI di Pulau Galang
Namun Sidik tidak memberikan rincian skema insentif tetapi meyakinkan masyarakat bahwa akan ada banyak pilihan yang tersedia ketika diumumkan kepada publik.
"Ada berbagai [insentif] yang belum bisa saya umumkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat [diumumkan]," kata Sidik.
Selain menyelesaikan skema insentif, Sidik mengatakan otoritas ibu kota baru Bambang Susantono bersama wakil kepala Dhony Rahajoe telah mengintensifkan upaya pertemuan dengan calon investor untuk pembangunan Ibu Kota Baru.
Read More : Rupiah Pagi Ini Melemah Ke Level Rp 16 220
Bambang bahkan mempromosikan proyek tersebut di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss pada Mei 2022.
“Sejumlah calon investor dari berbagai negara, dari berbagai bidang usaha, telah menyatakan minatnya untuk berkontribusi dalam pengembangan IKN,” kata Sidik yang tetap optimistis rencana ini akan menarik investor dari sektor swasta.
