26 Apr 2024 | 12:00 am LT
Foto : Tempo
NEWS24.CO.ID - Kementerian Ketenagakerjaan berencana mengkampanyekan lingkungan kerja yang inklusif bagi penyandang disabilitas pada acara G20 di bidang ketenagakerjaan. Kampanye ini diharapkan dapat mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk terus mengikutsertakan dan memberdayakan penyandang disabilitas dalam pembangunan ekonomi.
“Kepresidenan G20 Indonesia berkomitmen untuk bekerja membangun masyarakat yang inklusif dan mendukung penyandang disabilitas untuk menjalani kehidupan mereka secara mandiri. Kami ingin memastikan pembangunan masyarakat dilakukan secara inklusif, adil, dan sejahtera,” kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Rabu malam, 26 Januari.
Read More : INACA Sebut Iuran Pariwisata Bisa Bebani Maskapai Dan Masyarakat
Ia mengatakan, kampanye tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan positif kepada seluruh komunitas penyandang disabilitas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat.
Menurutnya, terdapat lebih dari 1 miliar penyandang disabilitas atau sekitar 15 persen dari populasi dunia, dan 80 persen di antaranya berada dalam rentang usia 18 hingga 64 tahun yang dianggap sebagai kelompok usia produktif di negara berkembang.
Penyandang disabilitas, lanjutnya, menghadapi lebih banyak kesulitan dalam mencari pekerjaan, lebih berisiko kehilangan pekerjaan, dan menghadapi lebih banyak tantangan untuk kembali bekerja setelah pemulihan ekonomi selama pandemi.
Read More : Eks Dirjen ESDM Ridwan Djamaluddin Divonis 3 5 Tahun Penjara
Ida juga menyebutkan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 53 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, pemerintah, pemerintah daerah, BUMN , dan BUMD wajib mempekerjakan penyandang disabilitas minimal 2 persen dari total jumlah pegawai, sedangkan swasta perusahaan minimal 1 persen.
