NEWS24.CO.ID - Suntikan insulin bisa membantu mengatasi diabetes tipe 1 dan 2. Insulin yang disuntikkan akan bertindak sebagai pengganti atau suplemen insulin alami tubuh.
Mengingat penderita Diabetes tipe 1 tidak mampu memproduksi insulin, maka diperlukan suntikan untuk mengontrol kadar glukosa darah.
Read More : Manfaat Daun Bidara Bisa Cegah Diabetes hingga Atasi Flu, Begini Cara Mudah Mengolahnya
Seperti dikutip dari healthline.com, penderita diabetes tipe 2 tetap bisa mengontrol kadar glukosanya dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan. Namun, jika gagal, mereka mungkin memerlukan dosis insulin tambahan.
Dikutip dari situs Mayoclinic, ada dua terapi insulin yang umum dilakukan, yaitu long acting insulin dan short acting.
Read More : Psikolog Adib Setiawan Sampaikan Pesan untuk Lebih Mengontrol Diri dari Mood Swing, Ini Caranya
- Long Acting, Ultra-panjang, atau Menengah
Yang long-acting membantu penderita diabetes dengan menjaga kadar glukosa saat mereka tidak makan, karena hati akan terus mengeluarkan glukosa untuk memasok energi ke tubuh.
Di antara yang long acting adalah glargine (Lantus, Toujeo), Detemir (Levemir), Degludec (Tresiba) dan NPH (Humulin N, Novolin N, Novolin ReliOn Insulin N). Insulin tersebut terutama bekerja antara 8 hingga 40 jam setelah injeksi, tergantung pada jenisnya.
- Short Acting atau Cepat
Jenis ini sangat ideal untuk mencegah lonjakan glukosa darah setelah makan. Ia bekerja jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan yang Long, bahkan mungkin hanya membutuhkan waktu 3 menit. Contohnya adalah Aspart (NovoLog, Fiasp), Glulisine (Apidra), Lispr0 (Humalog, Admelog) dan Reguler (Humulin R, Novolin R, Myxredlin, ReliOn R).