NEWS24.CO.ID

Sport

Bendera Indonesia Absen di Piala Thomas, Pemerintah Minta Maaf atas Kegagalan Anti-Doping

NEWS24.CO.ID

Foto : Tempo Foto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Sekretaris Badan Anti Doping Indonesia (LADI) Dessy Rosmelita dalam konferensi pers virtual, Senin, meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat luas setelah bendera Indonesia tidak diizinkan untuk dipamerkan dalam upacara podium Piala Thomas , meskipun bulu tangkis Indonesia. tim memenangkan turnamen setelah mengalahkan juara bertahan Cina 3-0. 

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena tidak mematuhi peraturannya untuk mengirimkan sampel tes doping ke badan tersebut. Deklarasi ketidakpatuhan berarti Indonesia juga tidak memenuhi syarat untuk diberikan hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia selama penangguhan mereka.


Read More : Steve Cooper Di Posisi yang Sangat Genting Saat Ini, Dia Jadi Kandidat Terkuat Pelatih Dipecat

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada Presiden Indonesia dan masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi kemarin,” kata Dessy pada 18 Oktober.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga meminta maaf atas sanksi tersebut, dengan alasan adanya pergantian manajemen dan absennya event olahraga pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. 


Read More : Presiden FIFA Akan Kunjungi Indonesia untuk Pandu Transformasi Sepak Bola Nasional

Menteri mengatakan dia telah menugaskan tim khusus yang dipimpin oleh ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari untuk mengatasi masalah ini. 

“Seperti yang sudah LADI sampaikan, saya juga minta maaf atas apa yang terjadi di Thomas Cup dan merusak euforia kita karena bisa membawa pulang piala,” ujar Menkeu. “Kami akan melakukan penyelidikan dan jika ada indikasi penyebabnya maka kami akan bertanggung jawab, bahkan jika ada tanda-tanda untuk membawanya ke ranah hukum, kami akan membawanya ke sana.”

Loading...

Related Article