NEWS24.CO.ID - Presiden Joko " Jokowi " Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan demikian memegang lima posisi di pemerintahan.
Ketika ditanya apakah Luhut kewalahan dengan banyaknya pekerjaannya, juru bicaranya Jodi Mahardi mengatakan Luhut hanya bagian dari tim.
Menurutnya, tugas tim tersebut dilakukan lintas kementerian, UMKM, perusahaan, dan kelompok masyarakat.
Read More : Jelang Lebaran dan Libur Panjang CKB Logistics Optimalkan Bisnis Kargo Udara
“Ini bukan tugas Pak Luhut saja. Pak Luhut ditunjuk sebagai koordinator tim saja,” kata Jodi, Senin, 20 September.
Jodi menjelaskan Gerakan Nasional Bangga Produk Indonesia sudah berjalan cukup lama untuk mendukung UMKM seperti yang dicanangkan Presiden pada 14 Mei 2020.
Dia tidak menyebutkan secara spesifik mengapa Presiden mengangkat Luhut, menggarisbawahi bahwa kepala negara mempercayai Luhut untuk memimpin koordinasi, "sejak program diluncurkan," tambah Jodi.
Direktur Eksekutif Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengkritik keputusan Presiden tersebut. "Apakah presiden tidak mempercayai menteri lain?" kata Achmad di Jakarta, Senin, 20 September.
Read More : KOI Terus Support Atlet Menuju Olimpiade Paris 2024
Menurut Achmad, tugas seperti apa yang seharusnya diemban oleh Mendag atau Menko Perekonomian. Dia mengatakan Jokowi harus lebih percaya diri dengan sistem organisasi di pemerintahan, daripada menaruh kepercayaan pribadi demi pribadi. “Kami berbicara tentang sistem yang lebih baik karena akan lebih berkelanjutan,” katanya.
Jokowi selama ini mempercayakan Luhut untuk menjabat di berbagai posisi, mulai dari wakil ketua Bidang Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), koordinator PPKM Jawa-Bali, hingga ketua panitia pengarah Danau Prioritas Nasional.