NEWS24.CO.ID

Techno

Perusahaan Pembuat Vaksin Jelaskan Pengembangan Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA Kepada Luhut

NEWS24.CO.ID

Foto : Tempo Foto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Direktur Utama PT Etana Bioechnologies Indonesia Nathan Tirtana menjelaskan proses pengembangan produksi vaksin RnD Covid-19 berbasis teknologi mRNA generasi berikutnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Etana Bioechnologies bekerja sama dengan Walvax berencana mengembangkan vaksin yang dapat disimpan pada suhu 2-3 derajat Celcius.


Read More : Inilah Bahaya Memakai Aplikasi Bajakan Menurut Praktisi Keamanan IT

“Saat ini proses kerjasama dan produksi vaksin sedang difinalisasi, dan sepenuhnya sesuai dengan regulasi dan protokol yang berlaku di Indonesia dan WHO,” kata Nathan kepada Luhut seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa malam, 7 September. 2021.

Nathan mengatakan tim ahli Walvax akan datang ke Indonesia minggu depan untuk memulai transfer teknologi. Rencananya, produksi vaksin menggunakan teknologi sekali pakai untuk beberapa produk dalam satu utilitas.


Read More : Perusahaan Induk TikTok, ByteDance, Makin Serius Masuki Ruang Virtual Reality

Proses pembuatan vaksin akan dimulai dengan pembuatan plasmid, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan mRNA. Nathan menjelaskan, pembuatan mRNA akan dilakukan di luar sel untuk memudahkan proses pemurnian. Setelah itu akan dilanjutkan ke tahap enkapsulasi mRNA. Ia menegaskan, seluruh proses penelitian dan pengembangan vaksin ini dilakukan tanpa pengujian pada hewan.

Selain produksi vaksin, Nathan mengatakan perusahaan sedang mengembangkan produk onkologi dan mulai memproduksi produk epoetin alfa. Epotin alpha adalah obat untuk pengobatan anemia pada pasien ginjal kronis. Proses produksi akan dimulai pada 2022.

Luhut mengatakan pemerintah mendukung pengembangan vaksin berbasis mRNA. “Kami juga mendukung Clinical Trial tahap ketiga yang akan segera dilakukan Etana, proses Emergency Used Authorization, serta market guarantee untuk vaksin yang memiliki TKDN tinggi,” kata Luhut.

Menurutnya, kerja sama di bidang kesehatan itu penting. Ia berharap kerjasama tersebut dapat memupuk transfer ilmu sehingga pengembangan dan produksi dapat dilakukan di dalam negeri.

“Saya berharap Indonesia melakukan lompatan katak dengan transfer teknologi vaksin mRNA dan ke depan produk bioteknologi di Indonesia berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud,” kata Luhut.

 

Loading...

Related Article