15 Feb 2023 | 03:44 pm LT
Foto : Tempo
NEWS24.CO.ID - Aplikasi PeduliLindungi telah diunduh hampir 5,6 juta orang, oleh warga yang berusaha untuk masuk mal pada Minggu, 22 Agustus 2021. Warga menyambut pelonggaran Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Komunitas (PPKM) di sejumlah daerah di Indonesia khususnya wilayah Jawa-Bali.
Data tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Dies Natalis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ke-43, Senin, 23 Agustus 2021. Ia mengatakan syarat untuk mengunduh aplikasi tersebut adalah terhubung ke SiLacak dan jaringan New All Record (NAR). Kementerian Kesehatan, telah berjalan di banyak lokasi seperti stasiun, bandara, pusat perbelanjaan (mall) dan industri.
Read More : Inilah Bahaya Memakai Aplikasi Bajakan Menurut Praktisi Keamanan IT
Dari hampir 5,6 juta orang yang dipantau untuk 'kembali' ke mal, Luhut menambahkan, sebanyak 15.000 di antaranya telah ditolak. Mereka yang ditolak adalah orang-orang yang belum menerima vaksinasi.
“Kalau kita bilang 50 persennya positif (Covid-19), itu artinya ada 7.000 orang yang bisa membuat klaster baru kasus infeksi jika tidak dicegah,” katanya.
Menurut dia, pemerintah sedang menyiapkan langkah lanjutan untuk mengantisipasi potensi wabah baru selama pelonggaran PPKM saat ini, yaitu pemantauan dini terhadap orang yang terinfeksi Covid-19. Ia juga menambahkan, proyeksinya hingga akhir tahun akan ada seratus juta orang yang terdaftar di aplikasi PeduliLindungi.
Read More : Perusahaan Induk TikTok, ByteDance, Makin Serius Masuki Ruang Virtual Reality
Dilansir dari Tempo, masuk ke dalam mall menggunakan aplikasi PeduliLindungi cukup mudah. Cukup gunakan untuk memindai Kode QR di pintu masuk. Jika memenuhi syarat, hasil pemindaian akan memungkinkan pengguna untuk masuk atau check-in di mal.
Aplikasi PeduliLindungi akan melacak keberadaan pengguna di mal sampai memeriksa lagi dengan re-memindai QR Code di pintu keluar.
