NEWS24.CO.ID

International

Bank Indonesia Laporkan Defisit Transaksi Berjalan Menjadi USD 2,2 miliar

NEWS24.CO.ID

Foto : Tempo Foto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan sebesar US$2,2 miliar pada kuartal II 2021 atau 0,8% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal I yang sebesar USD 1,1 miliar atau 0,4 persen dari PDB.

"Defisit transaksi berjalan pada triwulan II tetap rendah meskipun meningkat seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik," kata Direktur Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021.


Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Erwin mengatakan, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh surplus neraca barang yang meningkat, didukung oleh ekspor yang lebih tinggi sebagai akibat meningkatnya permintaan dari mitra dagang utama dan kenaikan harga komoditas dunia di tengah meningkatnya impor seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia.

Sementara itu, defisit neraca pendapatan primer meningkat karena peningkatan pembayaran hasil investasi berupa dividen, sejalan dengan membaiknya kinerja korporasi pada periode laporan.


Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

“Defisit neraca jasa juga meningkat, antara lain disebabkan oleh melebarnya defisit jasa transportasi akibat peningkatan pembayaran jasa angkutan barang impor,” ujarnya.

Loading...

Related Article