30 Mar 2024 | 02:39 pm LT
Foto : Tempo
NEWS24.CO.ID - Kementerian Pertanian berencana mengoptimalkan fungsi irigasi pertanian dalam negeri untuk beradaptasi dan mengantisipasi perubahan iklim. Hal ini ditegaskan Kementerian dalam webinar bertajuk “Upaya Optimalkan Irigasi Pertanian untuk Adaptasi dan Antisipasi Pemanasan Global” pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggarisbawahi bahwa air merupakan kebutuhan pokok bagi sektor pertanian, tetapi juga bisa menjadi malapetaka jika tidak dikelola dengan baik. “Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan air yang baik agar budidaya pertanian dapat berjalan tanpa hambatan, baik di musim kemarau maupun musim hujan,” katanya.
Read More : Mamangbet Situs Paling Bagus Depo 5000 Aja Jepe Terus
Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian, Ali Jamil, menambahkan, pihaknya telah dilengkapi dengan berbagai infrastruktur untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk hujan dengan intensitas tinggi dan kekeringan berkepanjangan.
“Kuncinya optimalisasi irigasi pertanian, dengan tambak, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, sistem pompa, dll. Saya pikir kita harus mengatasi masalah sawah tadah hujan kita untuk meningkatkan luas tanam dan pertanian kita,” kata Ali.
Read More : Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Terbatas, Mulai dari Pembenihan hingga Panen
Ia melanjutkan, pelaku pertanian tidak perlu khawatir dengan perubahan iklim mengingat kesiapan kementerian dan infrastruktur yang memadai.
