NEWS24.CO.ID

Health

Muda, Aktif, Tidak Ada Riwayat Penyakit Tapi Kena Serangan Jantung, Apa Penyebabnya?

NEWS24.CO.ID

Foto : Mstar Foto : Mstar
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Menurut Ahli Jantung Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. Ratih Fabriani, faktor seseorang yang dipandang sehat dan aktif dalam aktivitas sehari-hari belum cukup untuk menyelamatkan individu dari risiko serangan jantung.

Sebaliknya, kata Dr. Ratih, satu-satunya cara untuk memastikan bahwa seseorang terbebas dari segala risiko penyakit jantung adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit. Ia menambahkan, pemeriksaan tidak hanya terkait dengan jantung tetapi juga kadar kolesterol, kadar gula darah dan tekanan darah.

“Ketiga hal tersebut merupakan penyebab utama penyumbatan pembuluh darah dan berisiko terkena serangan jantung. Seseorang boleh saja merasa sehat dan aktif tetapi mungkin berisiko ... apalagi serangan jantung jarang menunjukkan tanda-tanda dan jika ada, mungkin banyak yang tidak menyadarinya,” ujarnya seperti dilansir portal Kompas.


Read More : MAMANGBET 5 Makanan Tinggi Serat, Bagus untuk Kesehatan Pencernaan dan Mencegah Gangguan Pencernaan

Dr. Ratih mengatakan, pria lebih berisiko terkena serangan jantung karena wanita mengalami menstruasi dan menghasilkan hormon estrogen yang melindungi pembuluh darah.

Stres adalah penyebab utama serangan jantung diam!

Sementara itu, dokter Dr. Yazeed Hair Johari melalui sebuah share di Facebook menilai, kematian akibat serangan jantung lebih tinggi di usia muda karena beberapa faktor antara lain stres akibat stres kerja, pendapatan, masalah di tempat kerja dan pribadi.

Dr. Yazeed menjelaskan, stres akan menghasilkan peningkatan hormon yang disebut kortisol dan adrenalin sekaligus meningkatkan risiko penggumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah utama.

Tak berhenti sampai di situ, lanjutnya, faktor gizi termasuk fast food yang belum diketahui cara pembuatannya, apalagi jika mengandung kadar kolesterol tinggi juga turut berperan.

“Diantara faktor penyebab kerusakan jantung adalah asupan kolesterol yang tinggi. Di sekitar kita, ayam goreng, burger, bubble tea, keju pisang goreng, nasi kandar semuanya makanan berminyak dan berkolesterol tinggi.

“Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat serangan jantung, perlu lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kurang olahraga merupakan salah satu penyumbang penyakit tersebut.


Read More : Jaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang dengan Mengonsumsi Rumput Laut, Begini Cara Membuatnya

Stres juga berkontribusi pada masalah jantung.

Nutrisi adalah kunci kesehatan jantung

Namun, kata dia, yang terpenting seseorang perlu mengubah gaya hidupnya serta menjaga pola makan yang seimbang agar jantung selalu dalam kondisi sehat.

“Yang terpenting di sini adalah mengubah gaya hidup! Tidak masalah jika tubuh kita 'sado', bahkan menggumpal, tapi asupan makanan yang tidak seimbang dan berkalori tinggi juga tidak ada gunanya.

“Investasikan uang untuk makanan sehat bagi tubuh meski ngidam kita tidak mau menelan. Curi waktu olah raga minimal tiga kali seminggu,” imbuhnya.

Untuk menjaga kesehatan jantung, Dr. Yazeed mengatakan bahwa makanan terbaik adalah;

1. Tidak ada minyak

2. Tanpa garam

3. Rendah karbohidrat

4. Tidak ada lemak

5. Protein yang dimasak dalam rebusan adalah yang terbaik.

Cara mengidentifikasi gejala serangan jantung juga dikatakan Dr. Yazeed dapat dikenali dari beberapa tanda ini;

1. Nyeri dada sebelah kiri

2. Sesak napas

3. Mati rasa atau mati rasa pada tangan kiri

4. Mual

5. Pusing

Loading...

Related Article