NEWS24.CO.ID

Nasional

Inilah yang Terjadi Apabila Jokowi dan Prabowo Maju di Pilpres 2024

NEWS24.CO.ID

Foto : Warta Kota Foto : Warta Kota
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan Pilpres 2024 bisa diisi satu pasangan calon. Ini mungkin terjadi jika Joko Widodo dan Prabowo Subianto dipasangkan dan maju dalam pemilihan presiden.

Jika keduanya mencalonkan diri sebagai pasangan calon, yang akan terjadi adalah mereka akan bertarung di kotak kosong. “Kalau skenarionya tidak normal, Jokowi berpasangan dengan Prabowo dan hanya menjadi satu pasangan (mereka, Red) menghadapi kotak kosong,” kata Qodari dalam program diskusi online yang disiarkan di Transvision Official, Kamis, 25 Januari 2018.

Menurutnya, hal tersebut dimungkinkan karena dipastikan semua partai di parlemen akan mendukung pasangan tersebut. Semua parpol mendukung Jokowi dan Prabowo, jelasnya.


Read More : Merdian Ungkap 2 Anak Buah SYL Sambangi Rumah Ahmad Ali Di Jakarta Barat

"Bisa, pasti bisa. Jangan diingkari karena semua partai sekarang sudah masuk kabinet kecuali PKS dan Demokrat," tambah Qodari. Kalaupun PKS dan Demokrat akan memajukan mitranya untuk bertarung, tentu saja tidak bisa. Pasalnya, kursi keduanya di parlemen tidak memenuhi ambang batas pencalonan calon presiden.

Dengan demikian, kata Qodari, sangat dipastikan Jokowi-Prabowo akan memperebutkan kotak kosong dan menjadi pasangan calon yang tak terkalahkan. “PKS digabung dengan Demokrat, kursinya tidak sampai 20 persen. Bisa dicatat begini. Pasangan calon tahun 2024 hanya satu pasangan Jokowi-Prabowo. Dan tidak ada lawan (tidak, red). Itu skenario yang tidak normal. , "jelasnya

Lebih lanjut dia mengatakan, jika pasangan Jokowi-Prabowo benar-benar tampil di Pilpres 2024, tidak akan ada dua kubu seperti Pilpres 2019 atau 2014. Karena keduanya sama-sama nasionalis.

Namun skenario Pilpres tidak hanya diisi dengan kemungkinan pasangan Jokowi-Prabowo. Ia menilai, ada peluang besar pasangan calon dari Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang kini semakin mesra.


Read More : FKPPI Akan Luncurkan Film Anak Kolong Bamsoet Beri Dukungan

Adapun lawannya, nantinya bisa jadi adalah orang-orang yang dianggap perwakilan kelompok agama seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Skenario lain, bisa jadi jika PDIP mencalonkan sendiri pasangan calon. Hal ini sangat memungkinkan, mengingat jumlah kursi partai berlambang banteng lebih dari 20 persen. Sementara Gerindra bisa bermitra dengan partai lain, sembari tetap menghadirkan Prabowo sebagai calon presiden. Menurut Qodari, Gerindra hanya perlu berkolaborasi dengan parpol yang memiliki suara moderat agar bisa memajukan pasangan calon di Pilpres 2024 seperti PAN atau PKS.

“Kita harus melihat semua skenario ini mulai sekarang agar kita siap dengan segala kemungkinan,” pungkasnya.

Loading...

Related Article