NEWS24.CO.ID

Economy

Bangsawan Kelana Jaya Putra Diusulkan Menjadi Nama Jembatan Penghubung Pulau Batam-Bintan

NEWS24.CO.ID

Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar didampingi Forkompida pejabat lainnya saat menetapkan titik koordinat tiang pancang Jembatan Batam-Bintan, Selasa. Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar didampingi Forkompida pejabat lainnya saat menetapkan titik koordinat tiang pancang Jembatan Batam-Bintan, Selasa.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Titik koordinat tiang pancang tanda bakal dimulai pembangunan Jembatan Spektakuler penghubung Pulau Batam dengan Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau telah dilaksanakan oleh Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar didampingi Forkompida provinsi dan pejabat lainnya. 

Jembatan ini nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Singapura. 

Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar mengusulkan Kelana Jaya Putra sebagai nama jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan.

"Saya usulkan gelar bangsawan yang memindahkan pusat kerajaan Riau Lingga Johor Pahang, namanya Kelana Jaya Putra," kata Pjs Gubernur Bahtiar usai mencanangkan titik koordinat tiang pancang jembatan di Kota Batam, Selasa 1 Desember 2020, seperti dilansir Antara. 

Itu merupakan usulan dari Pjs Gubernur Bahtiar untuk mengenang panglima perang yang juga dipertuan muda pertama Riau itu.

"Ini usulan, yang menetapkan pimpinan. Kalau enggak setuju enggak apa-apa," kata Bahtia yang juga Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Tentu saja, lanjutnya, saat menentukan nama jembatan nanti akan melibatkan Lembaga Adat Melayu setempat.

"Di pikiran saya, beliau (Kelana Jaya Putra) pernah mengendalikan daerah ini, jadi wajar," kata dia.

Bahtiar menceriterakan bahwa ia telah berkeliling provinsi kepulauan itu dan mendapatkan gedung, bandara dan bangunan strategis lainnya yang diberi nama tokoh Kepri, seperti Raja Ali Haji dan Raja Haji Fisabilillah.

Namun, belum ada bangunan dengan nama Kelana Jaya Putra. Padahal, beliau adalah yang dipertuan muda pertama.

Sementara itu, tahapan awal pembangunan jembatan rencananya dimulai pada 2021 dan diharapkan selesai pada 2023.


Untuk sementara, jembatan yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Tanjungsauh, Pulau Buau dan Pulau Bintan itu rencananya dibangun menggunakan APBN, meski tidak menutup kemungkinan melibatkan penanam modal swasta. 

N24. 

Loading...

Related Article