NEWS24.CO.ID

International

WHO Mendesak Negara-negara Kaya untuk Bergabung Skema Vaksin Paling Lama Jumat lni

NEWS24.CO.ID

Ilustrasi: Internet Ilustrasi: Internet
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Belum lama ini, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara untuk bergabung dengan fasilitas vaksin COVAX Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada batas waktu Jum'at (18/09/2020) untuk membantu memastikan bahwa imunisasi didistribusikan secara adil dan eflsien. 

Dilansir dari Reuters, sejauh ini sebanyak 92 negara berpenghasilan rendah sedang mencari bantuan melalui fasilitas COVAX, bagian dari Akselerator ACT WHO untuk mendorong pengembangan vaksin, terapi, dan diagnostik untuk memerangi pandemi corona. 


Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Hampir sekitar 80 negara berpenghasilan tinggi telah menyatakan minatnya, tetapi banyak yang masih harus mengonfirmasi niat mereka untuk bergabung pada akhir minggu ini. 


Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

"Jika orang-orang di negara berpenghasilan rendah dan menengah kehilangan vaksin, virus akan terus membunuh dan pemulihan ekonomi global akan tertunda,” jelas Tedros pada acara regional WHO untuk Eropa yang disiarkan secara virtual, dilansir dari Reuters.

Loading...

Related Article