25 Oct 2022 | 09:20 am LT
Ilustrasi
NEWS24.CO.ID -Di bulan Ramadhan, setiap Muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan hawa nafsu, menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, ada diantara kaum Muslimin yang melakukan puasa, tapi dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja. Dan apa yang menjadikan amalan puasa orang tersebut tidak dianggap diterangkan di bawah ini.
Dari laman rumayshocom, berikut ini beberapa faktor yang menjadikan puasa seseorang menjadi sia-sia akibat ucapan atau lisan yang disampaikan umat Muslim:
1. Berkata Dusta (az zuur)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, (namun) malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).
As Suyuthi mengatakan bahwa az zuur adalah berkata dusta dan menfitnah. Sedangkan mengamalkannya berarti melakukan perbuatan keji yang merupakan konsekuensi perbuatan yang telah Allah larang. (Syarh Sunan Ibnu Majah, 1/121, Maktabah Syamilah).
2. Berkata lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata porno)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
Dalam Fathul Bari (3/346), Al Akhfasy mengatakan, “Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah". Di kitab yang sama (5/157), Ibnu Hajar mengatakan, “Istilah Rofats digunakan dalam pengertian kiasan untuk hubungan badan dan semua perkataan keji".
Termasuk disini adalah tentang membicarakan hal yang negatif tentang orang lain atau dengan istilah bergunjing.
Jadi, sungguh sangat merugi orang yang melewatkan pahala yang begitu melimpah dari puasa yang dia lakukan hanya karena perkataan kotor yang dia ucapkan, baik di dunia nyata maupun maya.
