29 May 2021 | 07:47 am LT
Penyemprotan disinfektan disekitar kediaman pasien positif Covid-19 di Pelalawan. /Ist
NEWS24.CO.ID,PELALAWAN - Pasien berinisial RBT (50) warga Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau dinyatakan positif mengidap corona pada Kamis (2/4/2020) oleh tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Coro Virus Desease 2019 (Covid-19).
Sebelumnya, pasien positif corona itu berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Santa Maria Kota Pekanbaru.
Pasien berinisial RBT itu berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun. Ia tinggal di Jalan Lingkar Kota Pangkalan Kerinci Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Pada hari kemarin (Kamis, 2/4) sore hingga malam, tim gugus tugas langsung melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di rumah pasien dan lingkungan perumahan.
Kediaman keluarga RBT menjadi prioritas penyemprotan dari luar. "Kita fokus ke rumah pasien bagian luar. Semua halaman dan terasnya kita semprot untuk hari ini," beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, pada Kamis (2/4/2020).
Sedikitnya 5000 liter disenfektan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, disemprotkan disekitaran perumahan pasien yang positif Covid-19 tersebut.
"Kita menyemprotan disinfektan bersama anggota kesehatan, setidaknya di lokasi ini ada 5000 liter disinfektan yang kita semprotkan," ungkapnya.
Sementara itu, Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Pelalawan, Asril mengatakan, penyemprotan itu dilakukan untuk sterilisasi lokasi domisili pasien positif Corona, agar masyarakat sekitar tidak terpapar wabah virus korona atau Covid-19 tersebut.
“Ini merupakan salah satu tindakan sesuai aturan, agar masyarakat di sekitar tidak terpapar," sebut dia.
Pasien ini dalam informasi lainnya, disebutkan telah kerap melihat RBT melakukan perjalanan ke beberapa tempat di Pelalawan sejak tiba dari Jakarta. Mulai dari ikut kebaktian di Gereja, hingga aktifitas lainnya seperti ke supermarket dan warung. Bahkan saat dilakukan pengecekan di rumah sakit juga menginap diruang kelas dua yang bergabung dengan pasien umum lainnya.
Saat dirawat di rumah sakit, juga sempat beberapa kali dikunjungi saudara kerabat dan teman-teman dekatnya. (*)
