NEWS24.CO.ID

Techno

Aplikasi Zoom Dapat Sebarkan Data Pribadi dan Wajah Pengguna ke Facebook

NEWS24.CO.ID

Aplikasi zoom Aplikasi zoom
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Dalam kegiatan belajar e-learning, berbagai macam bentuk aplikasi dimanfaatkan. Dan dari data, banyak yang memanfaatkan aplikasi video conference Zoom untuk virtual meeting, belajar online atau sekedar bercakap dengan rekan dan keluarga selama periode physical distancing untuk mencegah penularan virus.

Aplikasi ini dapat diunduh di playstore dan penggunaannya dengan mendaftarkan email dan lainnya. 

Tapi, penggunaan aplikasi Zoom di iOS, ada baiknya lebih waspada. Karena berdasarkan laporan Motherboard, Zoom ketahuan mengirim data pengguna ke Facebook tanpa sepengetahuan kamu.

Disebutkan, data yang dikirimkan cukup beragam, intinya detail soal privasi pengguna. 

Beberapa di antaranya ialah waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular yang dipakai, hingga ID khusus yang dapat digunakan oleh pengiklan atau pihak ketiga dalam mengirimkan iklan yang sudah dipersonalisasi. 

Data-data ini tetap dikirim ke Facebook sekalipun pengguna Zoom tak memiliki akun Facebook.

Banyak pembuat aplikasi menggunakan perangkat pengembangan perangkat lunak Facebook seperti ini. Terutama untuk mengimplementasikan fitur tertentu ke dalam perangkat lunaknya.

Yang menjadi masalah adalah pengguna Zoom tidak diperingatkan soal ini. Pengguna tidak mengetahui bahwa data-data aktivitas mereka di ponsel seperti iPhone atau tablet iPad bakal terhubung ke Facebook Graph API.

Padahal, Facebook selalu meminta para pembuat aplikasi untuk memberi tahu pengguna mereka terkait berbagi data dengan perusahaan. 

Bahkan, Facebook juga meminta developer untuk mencantumkan nama ‘Facebook’ untuk kasus bagi-bagi data.

"Hal ini mungkin tidak diinginkan ketika orang melakukan panggilan video untuk menghubungi terapis, mengadakan rapat bisnis, melakukan wawancara kerja, atau juga saat pembelajaran e-learning menggunakan Zoom," tulis laporan itu yang seperti dikutip Forbes (30/3/2020). /*

Loading...

Related Article