NEWS24.CO.ID

International

Hantavirus, Virus yang Ditularkan Tikus ke Manusia, Ini Cara Penularannya

NEWS24.CO.ID

Hantavirus Hantavirus
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -Tagar #Hantavirus menempati tranding topik dunia sejak Selasa (24/3) malam tadi. Berbagai kicauan memuat tagar tersebut bukan hanya dari Indonesia saja, tapi juga dari dunia. 

Tagar ini muncul akibat kabar seorang pria asal Provinsi Yunnan China meninggal hanya dalam waktu hitungan jam setelah terpapar Hantavirus saat naik bus menuju Provinsi Shandong. Akibat insiden itu, seluruh penumpang di dalam bus diharuskan menjalani tes.

Kabar ini memicu kepanikan publik. Sejumlah pengguna Twitter mengekspresikan keresahan mereka terkait kemunculan penyakit lain di China. 

Sejumlah pakar kesehatan menggunggah tweet untuk meluruskan segala persepsi keliru terkait hantavirus.

dr Junaid, dokter spesialis anestesi, lewat akun @juneymb menyebut bahwa hantavirus telah sejak lama diidentifikasi oleh ilmuwan dan praktisi medis. Penyakit ini bersifat zoonosis dan menular dari tikus ke manusia.

dr Sumaiya Shaikh, ahli saraf, mengatakan hantavirus pertama kali muncul pada 1950-an saat masa Perang AS-Korea di Sungai Hantan. Penyebaran virus dari tikus ke manusia, dan jarang terjadi penularan antar manusia.

Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), hantavirus mempunyai nama resmi Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), yakni penyakit pernapasan parah dan berujung fatal. Virus yang satu ini menyebar lewat tikus dan lebih mematikan. Orang yang terinfeksi akan mati dalam hitungan jam saja.

Siapa pun yang bersentuhan dengan tikus yang terinfeksi hantavirus berisiko tertular HPS. Perpindahan virus ini terjadi ketika manusia kontak dengan urine, kotoran, dan air liur tikus yang telah terkontaminasi hantavirus. Dengan kata lain, gigitan tikus pada manusia juga berpeluang menularkan virus.

Selain itu, penyebaran hantavirus juga bersifat aerosol. Seseorang dapat tertular saat menghirup partikel yang telah tercemar virus. Butuh waktu sekitar 1-8 minggu setelah terpapar sampai seseorang menunjukkan gejala penyakit.

Saat awal terjangkit virus ini, gejala yang muncul antara lain kelelahan, demam, nyeri otot terutama pada paha, pinggul, punggung, dan bahu. Dalam beberapa kasus, pasien juga merasakan sakit kepala, kedinginan, mual, muntah, hingga diare. Empat hingga 10 hari setelah fase awal penyakit, pasien biasanya akan mulai batuk-batuk dan sesak napas.

Hingga kini, belum ada pengobatan spesifik maupun vaksin untuk menangkal hantavirus. Kendati begitu, pasien akan punya kesempatan besar untuk sembuh jika pasien segera mendapatkan perawatan intensif. Petugas medis akan memberikan inkubasi dan terapi oksigen untuk meredakan gejala sesak napas. (*)

 

Loading...

Related Article