NEWS24.CO.ID

International

Vaksin Kode mRNA-1273 Tengah Diuji Coba dan Akan Terlihat Sekitar Sebulan

NEWS24.CO.ID

Ilustrasi vaksin. Ilustrasi vaksin.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -Peneliti Amerika Serikat mengklaim telah menemukan vaksin anti-virus corona Covid-19. Dan mereka juga sudah mengujicobakan vaksin tersebut kepada 45 sukarelawan.

Ilmuwan di Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle AS, memulai eksperimen vaksin tahap pertama, Senin (16/3/2020).

"Kami sudah menyuntikkan vaksin itu kepada para relawan. Ini tahap pertama. Kami melakukan segala upaya dalam keadaan  darurat ini,” kata Dr Lisa Jackson, pemimpin penelitian Kaiser Permanente, seperti diberitakan Daily Hampshire Gazette.

“Totalnya ada 45 relawan yang bersedia disuntikkan vaksin ini. Masing-masing dari mereka dua kali disuntikkan vaksin dengan jangka waktu satu bulan. Hasilnya akan terlihat bulan April mendatang,” kata dia.

Sukarelawan pertama yang disuntikkan vaksin anti-virus corona tersebut adalah seorang manajer operasi di sebuah perusahaan teknologi. Ia bernama Jennifer Haller, perempuan berusia 43 tahun. Ibu dari dua remaja yang secara sukarela mendapat suntikan vaksin eksperimental tersebut.

“Kita semua merasa sangat tidak berdaya. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu. Saya berharap, ini langkah agar dunia bebas dari Covid-19,” kata Jennifer Haller.

Setelah mendapat suntikan, dia langsung meninggalkan ruangan dengan senyum lebar sembari berucap, "Saya merasa senang dan baik-baik saja".

Dr Anthony Fauci dari Institut Kesehatan Nasional AS, menilai ini menjadi titik awal studi penelitian yang dilakukan.

"Kalau penelitian berjalan baik, apakah vaksin itu mampu menangkal virus Covid-19. Nantinya vaksin akan terus disempurnakan sebelum disediakan secara luas," sebut Fauci.


Dalam informasinya, vaksin ini, yang diberi nama kode mRNA-1273, dikembangkan oleh NIH dan perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Moderna Inc. Dan disebutkan, tidak ada kemungkinan peserta dapat terinfeksi virus corona dari suntikan tersebut. Sebab, vaksin itu sendiri sama sekali tidak mengandung Covid-19.

 

Loading...

Related Article