NEWS24.CO.ID

Nasional

KPAI Ingatkan Wanita Berenang Bersama Laki-Laki Bisa Hamil Trending di Twitter

NEWS24.CO.ID

Ilustrasi. Ilustrasi.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -Di media sosial Twitter, tengah ramai dibahas berita seorang komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengatakan bahwa jika wanita dan pria berenang bersama bisa mengakibatkan kehamilan. Hal ini viral diperbincangkan sejak tadi malam hingga hari ini, Minggu (23/2/2020).

Hal ini diungkapkan oleh komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty. Ia mengatakan bahwa kehamilan bisa saja terjadi ketika perempuan dan laki-laki berenang pada sebuah kolam renang yang sama. Ia mengatakan bahwa kehamilan yang berindikasi dari kolam renang merupakan contoh dari hamil tak langsung atau hamil tanpa bersentuhan secara fisik.

“Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil, tuturnya pada Jumat (22/2) yang dikutip news24.co.id.

Ia juga mengatakan kemungkinan ini akan semakin besar terjadi ketika seorang wanita sedang dalam keadaan masa subur.

“Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi. Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pernyataan tersebut ia dapat dari jurnal seorang ilmuwan asal luar negeri. Namun, ia juga belum mengungkap lebih jelas referensi yang dibacanya.

Hal ini kemudian ramai menjadi bahan perbincangan warganet khususnya di Twitter. Pernyataan dari komisioner KPAI ini dibicarakan hingga 62,7 ribu kali dan menjadi trending di Twitter pada hari Minggu (23/2).

Banyak warganet yang ikut mengomentari pernyataan salah satu komisioner KPAI tersebut. 

Setelah munculnya pernyataan itu, Ketua KPAI, Susanto melakukan klarifikasi akan hal yang menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Susanto mengaku Ia sedang mencari tahu kebenaran tentang pernyataan itu.

“Narasi berita tersebut menimbulkan kontroversi di media sosial dan masyarakat. Terkait kebenaran narasi berita tersebut, kami konfirmasi kepada yang bersangkutan,” ujar Susanto.

Susanto juga menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah sikap resmi dari lembaga yang Ia pimpin. Susanto menegaskan bahwa pemahaman dan sikap KPAI tidak sebagaimana narasi berita di media online tersebut.

“Semoga klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman berita sebagaimana yang beredar,” tambahnya.

Loading...

Related Article