NEWS24.CO.ID

Economy

Imbas Konflik As-Iran, Rupiah Melemah 0,02%

NEWS24.CO.ID

Nilai rupiah melemah 0,02% pada pembukaan Senin (6/1) pagi. Nilai rupiah melemah 0,02% pada pembukaan Senin (6/1) pagi.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -Pembukaan pasar pada Senin (6/1/2020) pagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah 0,02% ke angka Rp 13.933 per dolar AS. Dan diperkirakan akan semakin melemah hingga menembus angka Rp 14 ribu per dolar. 

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya pelemahan rupiah adalah akibat konflik dan perang antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran.

Dikutip news24.co.id melalui laman Bloomberg pada Senin (6/1), pergerakan rupiah melemah ke angka Rp 13.965 per dolar pada pukul 09.30 Wib.

Bukan hanya rupiah saja yang terkena imbas, mata uang di Asia lainnya juga turut melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura turun 0,04%, dolar Hong Kong turun 0,03%, dolar Taiwan 0,1%, won Korea Selatan 0,12%, peso Filipina 0,18%, rupee India 0,61%, yuan Tiongkok 0,3%, dan ringgit Malaysia 0,13%. 

Di sisi lain, ada yang mengalami penguatan, seperti yen Jepang menguat 0,06% dan bath Thailand berhasil menguat 0,07%.

"Kekhawatiran perang antara Amerika Serikat dan Iran masih bisa menekan rupiah hari ini," ujar Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra pada Senin (6/1).

Tjendra memperkirakan rupiah akan terus melemah dan berpotensi terdorong ke level Rp 14 ribu per dolar AS akibat konflik AS dan Iran tersebut. "Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp 13.900 - 14.000 per dolar AS," imbuhnya.


Sebelumnya, serangan drone AS ke Irak pada Sabtu (4/1) menewaskan Pimpinan Militer Iran Qassem Soleimani dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Akibatnya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pun berjanji membalas serangan tersebut.

Mendengar ancaman tersebut, Presiden AS Donald Trump menyatakan dengan tegas akan menyerang Iran jika negara Timur Tengah tersebut melakukan ancamannya.

Isu akan terjadinya keputusan peperangan ini bahkan dikhawatirkan akan menjadi perang dunia ketiga. 

 

 

Loading...

Related Article