NEWS24.CO.ID

Nasional

Jalan Lintas Sumbar-Riau via Kabupaten Limapuluh Kota Sudah Normal

NEWS24.CO.ID

Jalur lintas Sumbar-Riau via Kabupaten Limapuluh Kota sudah mulai normal Jalur lintas Sumbar-Riau via Kabupaten Limapuluh Kota sudah mulai normal
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID,Limapuluh Kota - Musibah longsor yang terjadi pada Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 04.00 Wib di KM 160, Jorong Simpangtiga, Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota menyebabkan tiga kendaraan terseret material longsor.

Material longsor yang berupa tanah dan bebatuan tersebut menutup badan jalan, dengan panjang sekitar 50 meter dan tinggi sekitar 2 meter.

Tiga kendaraan yang terjebak material adalah satu unit truk fuso, satu unit colt diesel, dan satu unit minibus APV diseret material longsor. Serta dua orang dilarikan di Puskesmas Tanjungpati, Kabupaten Limapuluh Kota.

Data yang news24.co.id peroleh, korban longsor Koto Alam tersebut bernama Ardi (56), asal Matur, Kabupaten Agam, mengalami sakit pada bahu kanan. Kemudian Maulud Nasution (24), asal Duri, mengalami mata lebam. Kedua korban sudah mendapat perawatan di Puskesmas Tanjungpati, Kabupaten Limapuluh Kota.

Dari informasi lainnya, satu unit minibus APV warna merah marun terseret tanah longsor hingga terperosok ke dalam jurang sedalam lebih 10 meter, Selasa (10/12/2019) dini hari. Ada empat penumpang di dalamnya, tapi pengakuan sopir, mereka selamat tanpa ada luka.

"Mobil dan kami terseret ke dalam jurang, sekitar 10 meter, Alhamdulillah semua kami selamat," kata Arif, sopir Suzuki APV di lokasi kejadian, Selasa (10/12/2019).

Selain minubus Suzuki APV yang dikemudikan Arif, juga ada dua unit mobil truk yang juga terseret tanah longsor. Pengemudi truk Colt Diesel mengaku mengalami luka di bagian kepala, kening sebelah kanan, dan lecet di bagian lengan. Sementara, pengemudi truk Hino hijau yang berada di belakang Colt Diesel tampak tidak terluka.


Dari pantauan di lapangan, longsor juga terjadi di beberapa titik lainnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Akan tetapi material longsor tidak menutupi badan jalan dan bisa dilalui kendaraan.

Pada siang harinya, setelah dilakukan evakuasi aparat gabungan dari kepolisian dan BNPB Sumbar, alat berat telah mulai bekerja membersihkan dan memindahkan meterial tanah dan batuan longsor, serta pohon yang tumbang di lokasi tersebut. 

Dan sebelum siang hari, sekitar pukul 10.00 Wib, arus lalu lintas sudah mulai dibuka tutup secara bergantian. Ada ribuan kendaraan yang melintas berlawanan arah. Petugas kepolisian menggunakan sistem buka tutup mengingat masih adanya tumpukan kendaraan mengakibatkan badan jalan menjadi sempit.

Loading...

Related Article