NEWS24.CO.ID

Nasional

Kemenkeu Punya Ide Sewakan Komodo Untuk Optimalkan Penerimaan Negara

NEWS24.CO.ID

Komodo. Komodo.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID,Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupaya optimalkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), yang salah satunya adalah dari pemanfaatan sumber daya alam (SDA). Salah satu ide yang disebutkan adalah menyewa hewan langka yang hampir punah di Indonesia, yakni komodo.

Ide itu muncul sebagaimana yang dilakukan China pada hewan endemiknya panda. Dari penyewaan saja, China telah mengantongi USD 1 juta.

Tentang kesehatan dan urusan kelangsungan hidup komodo nantinya, juga telah dijelaskan Kasubdit Standardisasi Penilaian Bisnis dan SDA DJKN Nafiantoro Agus Setiawan yang berkaca dari China, negara Tirai Bambu. Mereka menerapkan persyaratan yang ketat saat menyewakan panda.

"Jadi gini kita bicara dari globalnya, panda itu ada syarat-syarat rigid yang diperjanjikan misalnya makannya nggak boleh makan burger, bagi yang jaga panda boleh. Syarat-syarat itu di kontrak ada semua," kata dia di kantornya, Jakarta Pusat, dari laman detikcom (10/11).

"Cuma memang karena bicara USD 1 juta itu adalah biaya pure sewa, sementara kewajiban yang harus mereka penuhi bahwa panda makanan harus ini, kemudian standar kesehatan, standar kandang, segala persyaratan sesuai perjanjian," jelasnya.

Imbuhnya, negara yang menyewa panda sendiri punya hitung-hitungan mengenai masalah keekonomian.

"Tapi secara prinsip ini pangsa pasar siapa sih, bahwa sebetulnya misalnya Amerika dan Australia mereka punya tujuan ekonomi. Meraka sudah punya hitung-hitungan matematis. Kalau saya datangkan panda ke sini turis-turis di Australia nggak harus ke China mungkin dengan charge tertentu," tutupnya. 

 

Loading...

Related Article