NEWS24.CO.ID

Nasional

BI Sosialisasi Cikur dan GNNT Untuk Kurangi Pencetakan Uang

NEWS24.CO.ID

Karyawan retail Indomaret hadir mengikuti acara sosialisasi Cikur dan GNNT dari Bank Indonesia Provinsi Bengkulu pada Selasa (15/10/2019). /Ist. Karyawan retail Indomaret hadir mengikuti acara sosialisasi Cikur dan GNNT dari Bank Indonesia Provinsi Bengkulu pada Selasa (15/10/2019). /Ist.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, Bengkulu - Sosialisasikan ciri-ciri keaslian uang palsu (Cikur) dan gerakan nasional non-tunai (GNNT) serta memperlakukan uang rupiah, Kantor Perwakilan BI mengundang karyawan retail se-Provinsi Bengkulu ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu pada Selasa (15/10).

Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu Irwan Efendi Lubis mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi karyawan Perusahaan retail Indomaret untuk lebih memahami keaslian uang rupiah dan mendukung program transaksi berbasis teknologi digital non-tunai.

"Kita sangat konsen di sistem pembayaran GNNT ini, karena saat ini biaya cetak uang lumayan mahal. Sehingga dengan menyusulnya era digital dan 4.0, tentu kita harus melakukan digitalisasi," kata Irwan, dari laman rmol.bengkulu.com (16/10).

"Pada prinsipnya kita ingin menekan biaya cetak uang rupiah yang semakin mahal," lanjut Irwan

"Bukan hanya itu saja, BI juga ikut mendukung program berbasis digitalisasi yang lebih efesien dan aman. Kita harap dukungan Bank-Bank lainnya juga ikut mendukung program kita sehingga transaksi masyarakat sudah berbasis teknologi non tunai,” jelasnya.

Tentang jumlah peredaran uang palsu di wilayah Bengkulu, cerdasbola Irwan mengungkapkan sekitar 300 lembar ditemukan dengan pecahan 50 ribu dan 100 ribu.

Acara sosialisasi tersebut, sekitar puluhan karyawan retail Indomaret dari kota Bengkulu turut hadir bersama manajemennya dan juga perwakilan dari Bank Mandiri.

Sebelumnya, acara serupa juga dilakukan BI bersama karyawan dari retail Alfamart dan Hypermart.

 

Loading...

Related Article