NEWS24.CO.ID

Pekanbaru

Anggota DPRD Pekanbaru Dukung Warga Gugat Presiden dan Gubernur Riau

NEWS24.CO.ID

Kantor DPRD Pekanbaru Kantor DPRD Pekanbaru
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru mencapai level tidak sehat, ribuan warga Kota Pekanbaru menjadi korban ISPA. Warga Pekanbaru pun ada yang memilih eksodus dari Pekanbaru dan sekolah diliburkan. 

Selain itu, elemen masyarakat baik dari kalangan akademisi maupun organisasi masyarakat berencana menggugat presiden dan juga Gubernur Riau (Gubri), mengacu pada UU Nomor 32 tahun 2019 tentang PPLH dan Perma Nomor 1 tahun 2002 tentang acara gugatan perwakilan kelompok.

Salah satu anggota DPRD kota Pekanbaru dari Partai Gerindra Ginda Burnama ST turut mendukung wacana masyarakat yang ingin menggugat Presiden RI dan Gubernur Riau, atas peristiwa kabut asap. Sebab, kejadian ini dinilai sebagai bentuk kelalaian pemerintah dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan.

"Soal gugatan ke Presiden maupun ke Gubernur itu sah-sah saja, karena ini bentuk protes masyarakat dengan kondisi bencana asap saat ini terjadi," kata Ginda pada waktu lalu.

Ginda mengatakan bahwa gugatan ini masalah hak azasi manusia yang dirampas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, maka dengan kewenangannya dia mendukung aksi ini.

Apalagi, dikatakannya, aksi yang dilakukan ini adalah untuk kepentingan bersama. Masalah bencana asap ini bukan lagi masalah daerah, tetapi sudah menjadi masalah nasional. Terbukti, dari bencana asap yang terjadi sudah sampai ke negeri tetangga, dan sudah ada protes.

"Pekanbaru ini korban juga, dan wajar saja masyarakat Pekanbaru juga protes dan menggugat, berharap cepat mendapat respon dan asap segera hilang dari bumi lancang kuning ini," sebut Ginda.

Diharapkannya juga, kepada seluruh masyarakat kabupaten/kota se-Provinsi Riau untuk dapat bersama-sama menjaga lingkungannya. Termasuk TNI/Polri juga harus cepat tanggap dan menindak tegas pelaku pembakar lahan itu. Bila perlu buat posko dan bersama masyarakat ikut menjaga dan mengawal kelestarian hutan dan lahan.

"Bersama-sama lagi kita menjaganya, terutama daerah yang rawan terbakar. Meski kita tahu, pemerintah sudah tahu siapa yang membakar, tinggal mengambil tindakan tegas saja lagi. Dan diharapkan bencana asap yang terjadi ini tidak terjadi lagi pada masa-masa yang datang," tutur Ginda.

Loading...

Related Article