12 Dec 2022 | 04:08 pm LT
Razia tempat hiburan malam. (Foto Riau24.com)
NEWS24.CO.ID - Aksi perang mulut, terjadi antara Kepala Bidang Pemberantasan (Kabid Brantas) Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Kombes Iwan Eka Putra, SIK dengan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono.
Peristiwa itu terjadi Kamis 22 Agustus 2019 malam tadi, saat jajaran Satpol PP Kota Pekanbaru menggelar razia di Dragon KTv di Jalan Kuantan Raya, Kota Pekanbaru. Kebetulan, Kombes Iwan dan jajarannya tengah berada di tempat yang sama. Iwan sendiri baru dilantik beberapa pekan lalu, menggantikan pejabat sebelumnya AKBP Haldun.
Terkait peristiwa itu, Kombes Iwan menerangkan, pada saat itu, Bidang Pemberantasan yang dipimpinnya, kebetulan tengah melakukan penyamaran (under cover) terhadap target, menyangkut peredaran gelap narkotika di Kota Pekanbaru.
Saling bertemu antara dua instansi tersebut, membuat intensitas saat itu jadi meninggi. Satpol PP yang tengah menggelar razia berhadapan dengan petugas BNN yang sedang melakukan penyamaran untuk kepentingan penyelidikan.
"Soal itu, terjadi miskomunikasi saja. Karena saya juga sedang dalam tugas untuk melakukan pendalaman target, dan petugas Satpol PP ada di sana," terangnya, dilansir Riau1.com, Jumat 23 Agustus 2019 siang.
Menurut Iwan, penyamaran atau undercover adalah salah satu pola yang kerap dilakukan BNN dalam mengalami kasus peredaran narkoba. Namanya penyamaran, unsur kerahasiaan menjadi faktor utama.
Namun sayangnya, hal itu yang kemudian jadi pemicu perang mulut antara dirinya dengan Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono. Ia kembali menjelaskan, perang mulut itu terjadi akibat miskomunikasi.
Untuk diketahui, undercover masih menjadi menjadi 'senjata' andalan BNN Riau untuk menyelidiki peredaran gelap narkotika. Selama ini, pola ini terbukti efektif dalam mengungkap peredaran narkoba di Riau.
