26 Apr 2024 | 12:00 pm LT
Aksi 212
NEWS24.CO.ID - Setelah terjerat kasus yang berkaitan dengan kasus penodaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kini Buni Yani secara terang-terangan mengatakan bahwa ia mendukung Probowo dan Sandiaga Uno. Bahkan, ia punya alasan sendiri untuk bergabung dengan tim kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Saat ini, Buni termasuk dalam tim media kampanye Prabowo.
“Ini adalah salah satu upaya saya untuk melawan Pak Jokowi,” kata Buni seperti dikutip dari Tempo, Selasa 25 September 2018 di kompleks parlemen Senayan di Jakarta. Buni Yani berencana untuk sepenuhnya menggunakan platform media sosialnya untuk kampanyenya.
Buni Yani mengklaim dia telah menjadi korban kriminalisasi dalam pidato kebencian di mana dia merasa tidak terlibat.
Buni Yani terbukti bersalah di pengadilan karena mengedit rekaman video menjadi klip pendek berisi kutipan di mana Ahok menyebutkan ayat Al Maidah dan mengunggahnya ke akun media sosialnya pada tahun 2016. Dia dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara di bulan November, tetapi hingga saat ini belum dipenjara.
Dia menambahkan dia tidak akan membiarkan Jokowi menang dalam pemilihan presiden mendatang, mengatakan bahwa, "Prabowo harus menang, kalau tidak saya akan dipenjara selama 1,5 tahun," kata Buni Yani.
Dia juga mengatakan bahwa bergabung dengan Prabowo tidak akan melemahkan tingkat elektabilitas pasangan itu. "Jelas saya memenuhi syarat karena saya menerima gelar master saya di Amerika Serikat," kata Buni Yani.
Alasan Buni Yani ini pun menuai komentar dari netizen. Beberapa mengganggap Buni Yani sebagai pengecut, karena tidak mau dipenjara.
NEWS24.CO.ID/DEV
