NEWS24.CO.ID

International

Menag: Sejak 2014 Tidak Pernah Hujan Di Mina

NEWS24.CO.ID

Hujan deras terjadi di Mina dan aliran listrik dipadamkan. /istimewa Hujan deras terjadi di Mina dan aliran listrik dipadamkan. /istimewa
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -Hujan yang mengguyur Kota Makkah dan Mina pada Senin, 12 Agustus 2019,  boleh dibilang kejadian langka, karena hujan yang turun pada saat itu sangat deras. Tidak hanya itu, hujan deras ini juga dibarengi dengan angin kencang.

"Sejak saya jadi amirul hajj pada 2014, tidak pernah hujan deras di Mina," kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang juga merupakan Amirul Hajj di Mina, Selasa (13/9/2019), dari laman okezone.com

"Tidak kita duga, terjadi hujan deras sejak siang. Tidak hanya di Mina, Makkah juga hujan. Ini sesuatu yang jarang terjadi," ucapnya.

Akibat hujan deras ini membuat aliran listrik di sejumlah tenda jamaah harus dipadamkan. Karena hujan yang menyebabkan genangan air tersebut bisa berpotensi membahayakan jamaah.

Menag mengatakan, jaringan listrik di Mina dan Arafah didistribusikan melalui kabel yang ditanam di dalam tanah. Karena itu, jika air menggenang, dapat saja berpotensi menyebabkan korsleting.

"Seperti yang terjadi di Arafah atau saat wukuf. Hujan deras dan listrik harus dimatikan. Di Mina juga seperti itu, listrik di sejumlah tenda juga dimatikan," kata Menag.

Menag memaparkan, kondisi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina memang sangat rentan, berbeda dengan di Makkah dan Madinah.

"Selalu saya mengatakan di banyak kesempatan, problem terberat haji itu di Mina karena kondisi tidak permanen. Beda dengan Makkah, Madinah yang tinggal di hotel. Di Arafah, Muzdalifah dan Mina semua serba darurat. Tenda baru dibuat, listriknya, toilet dan sebagainya," jelas dia.

Loading...

Related Article