NEWS24.CO.ID

Nasional

Ngaku Diperintah SYL Urusi Ultah NasDem Eks Stafsus Siapkan Kaus

NEWS24.CO.ID

Ngaku Diperintah SYL Urusi Ultah NasDem  Eks Stafsus Siapkan Kaus Ngaku Diperintah SYL Urusi Ultah NasDem Eks Stafsus Siapkan Kaus
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Mantan staf khusus eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Imam Mujahidin Fahmid, mengaku pernah diperintahkan untuk mengurusi acara ulang tahun Partai NasDem.

Hal itu disampaikan Imam saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang menjerat SYL, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membeberkan percakapan pesan singkat di WhatsApp (WA) antara Guru Besar Ekonomi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) itu dengan SYL.

“Saksi ini me-WhatsApp duluan pada tanggal 7 November 2020. Saksi WA ke pak Syahrul Yasin Limpo, 'izin untuk ultah NasDem Insya Allah semuanya sudah sesuai arahan, jika ada tambahan petunjuk lain segera kami tindaklanjuti. Terima kasih’,” kata Jaksa membacakan bukti chat yang diperoleh dari ponsel SYL.

“Ini kan saksi melaporkan ke Pak Syahrul, urusan apa saksi ngurusin ulang tahun Nasdem ini kalau memang saksi sebut tugas saksi itu hanya kebijakan yang saksi jelaskan di muka tadi. ini urusan apa NasDem ini?” tanya Jaksa.

Imam pun mengaku diperintahkan SYL untuk “memperhatikan” acara ulang tahun partai tersebut. Mendengarnya, jaksa tampak heran. 

“Urusan saksi dalam hal apa kaitannya? NasDem ini kan partai politik nih, kok sampai saksi mengurusi semua ‘sudah sesuai arahan’. Saksi ini kan WA ke Pak Menteri saat itu menteri ya, arahannya apa? Saksi sampai memastikan ‘semua sudah sesuai arahan’ itu arahannya apa pak Syahrul itu?” cecar Jaksa KPK.

Baca juga : Spanyol vs Brasil, Demi Mesin Tetap Panas

“Waktu itu, ‘tolong dibantu ulang tahunnya NasDem, tolong diperhatikan, lihat itu nasDem’,” jawab Imam.

“Apa yang diperhatikan? saksi kan bukan orang partai nih, jujur saja pak,” timpal Jaksa.

“Jadi, pak menteri menyampaikan ke saya, bukan kepada saya saja, pak menteri meminta tolong supaya perhatikan NasDem, ini lagi mau ulang tahun, apa-apa, kira-kira yang bisa dibantu, kira-kira begitulah yang disampaikan pak menteri,” terang Imam.

Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian ini pun mengungkapkan bahwa dirinya hanya mempersiapkan kaus.

Namun, ia tidak mengingat berapa banyak kaus yang dipersiapkan untuk ulang tahun partai Nasdem.

“Uang siapa?” tanya Jaksa.

“Saya juga tidak tahu uang siapa yang dipakai,” kata Imam.

Baca juga : Pemudik 2024 Diprediksi 193 Juta Orang, Menhub Siapkan Antisipasi

Dia mengaku hanya mendapatkan informasi dari Joice, Staf SYL lainnya soal pengadaan kaus itu.

Namun, Imam mengaku tidak mengetahui darimana Joice mendapatkan uang untuk pengadaan kaus itu.

“Saya nggak tahu kalau sumber uang untuk pengadaan itu,” kata Imam.

“Lalu, yang dibicarakan dengan bu Joice itu apa?” cecar Jaksa kembali.

“Cuma menyampaikan bahwa sudah ada baju kaus yang disiapkan, sudah tersedia baju kaus itu. Itu yang saya laporkan ke pak menteri bahwa itu sudah ada gitu,” kata Imam.

Mendengarnya, jaksa kembali geleng-geleng kepala, dengan wait Wajak yang menampakkan keheranan.

“Pertanyaan saya apa ada kebijakan untuk ultah-ultah begini, saksi staf khusus, dosen, guru besar, sepengetahuan saksi, apakah Kementerian Pertanian mengurusi sampai ultah-ultah partai begitu?” sentil Jaksa.

Baca juga : Pemerintah Genjot Produksi Migas Dan Stabilkan Pasokan BBM

“Tentu tidak Pak,” kata Imam.

“Karena saksi tahu tidak, apa yang melandasi saksi pada saat itu mau?” tanya Jaksa.

“Saya loyal kepada pimpinan pak,” tandas Imam.

Dalam perkara ini, SYL didakwa menerima melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar.

Dia didakwa bersama dua eks anak buahnya, yakni Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta. Kasdi dan Hatta diadili dalam berkas perkara terpisah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id

Loading...

Related Article