NEWS24.CO.ID

Nasional

BCA Menutup Beberapa Outlet Karena Kerusuhan

NEWS24.CO.ID

BCA BCA
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Bank pemberi pinjaman swasta Bank Central Asia (BCA) menutup gerainya pada hari Rabu karena masalah keamanan setelah kerusuhan dipicu oleh pengumuman resmi pada Selasa malam bahwa Presiden Joko Widodo telah memenangkan pemilihan kembali.

Juru bicara BCA Jan Hendra mengkonfirmasi bahwa bank telah menutup outletnya di JL. M.H. Thamrin dan di daerah Tanah Abang, keduanya di Jakarta Pusat, daerah di mana kerusuhan terjadi.

“Kami hanya menutup sejumlah kecil cabang kami yang berlokasi di daerah yang tidak memungkinkan untuk beroperasi,” katanya melalui pesan singkat.

Dia mengatakan layanan perbankan elektronik bank dan 99 persen cabang di seluruh negeri masih beroperasi secara normal.

Pemberi pinjaman milik negara direktur PT Bank Negara Indonesia (BNI) Herry Sidharta mengatakan BNI telah menyarankan pelanggannya untuk mendapatkan layanan di cabang-cabang yang terletak jauh dari daerah yang terkena dampak atau untuk menggunakan saluran elektronik untuk transaksi.

Sementara itu, direktur utama pemberi pinjaman milik negara Bank Rakyat Indonesia (BRI) Suprajarto mengatakan semua cabangnya masih beroperasi seperti biasa. Namun, ia menekankan bahwa bank telah memperkuat keamanannya di semua cabangnya.

Sementara itu, Bank Indonesia juga menghentikan pengoperasian layanan penukaran uang kertas bergerak di Jabodetabek, termasuk yang ada di taman Monumen Nasional (Monas) yang telah dibuka sejak 13 Mei.

Juru bicara Otoritas Jasa Keuangan Sekar Putih Jarot meminta bank untuk melanjutkan layanan mereka, kecuali yang berada di daerah yang terkena dampak. "Setiap bank memiliki langkah-langkah keamanan dan standar operasional sendiri untuk saat-saat seperti ini," katanya.

Juru bicara Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan layanan kliring dan penyelesaian real-time bank sentral beroperasi seperti biasa.

Dia mengatakan BI akan terus melakukan fungsinya untuk menstabilkan sistem moneter dan keuangan negara dan sistem pembayarannya.

 

 

NEWS24.CO.ID/RED

Loading...

Related Article