12 Dec 2022 | 04:08 pm LT
Foto : Internet
NEWS24.CO.ID - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa ledakan bom di Kota Sibolga, Sumatera Utara tidak terkait dengan pemilihan serentak Indonesia tahun ini. Tito mengatakan bahwa itu adalah terorisme.
Tito membuat pernyataan berdasarkan hasil investigasi polisi sebelum serangan teror yang memicu ledakan. “Mereka tidak memiliki hubungan dengan pemilu. Tidak ada hubungan antara [aksi teror] dan partai demokrasi yang akan datang, ”kata Tito di Medan, Selasa malam, 12 Maret.
Tito menjelaskan bahwa pelaku memiliki afiliasi dengan kelompok radikal ISIS. Dengan demikian, jaringan akan terus melakukan terorisme karena telah mengindoktrinasi pengikutnya terlepas dari pemilihan.
Pasukan anti-teror polisi Densus 88 pada hari Jumat pekan lalu telah menangkap seorang tersangka, Husain Alkas Abu Hamzah, di Lampung dan bahwa tim mengejar tiga tersangka lainnya di Sibolga.
Berdasarkan klaim Husain, Densus 88 telah menangkap dua tersangka di tempat yang berbeda.
"Jadi kami telah menahan tiga teroris di Sibolga," tambah Tito.
Ledakan terjadi selama penggerebekan teror polisi di rumah Husain di mana istri dan tiga anak tersangka menolak untuk menyerah. Menurut Husain, rumahnya dipenuhi dengan alat peledak.
"Kami siap menghadapi risiko apa pun yang akan terjadi pada orang itu karena menurut Husain, istrinya cukup keras," kata Tito.
NEWS24.CO.ID/RED/DEV
