13 Dec 2022 | 09:49 am LT
Ethiopian Airlines
NEWS24.CO.ID - Pesawat negara Garuda Indonesia melakukan pemeriksaan tambahan pesawat Boeing 737 Max 8 menyusul kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang terjadi pada hari Minggu, 10 Maret. Insiden itu melibatkan pesawat Boeing 737 Max.
"Kami terus menjalankan Prosedur Inspeksi Ekstra pada beberapa sistem yang dapat menyebabkan kecelakaan," kata Presiden Direktur Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dalam sebuah pernyataan, Minggu.
Pemeriksaan kecepatan udara dan sistem ketinggian, sistem kontrol penerbangan, dan sistem manajemen kios tidak menemukan kesalahan yang ditemukan atau mereka dalam kondisi baik. "Kami telah langsung mengoordinasikan masalah ini dengan Direktorat Kelaikan Udara dan Operasi Pesawat (DKUPPU) Kementerian Perhubungan untuk upaya pencegahan lebih lanjut," kata Ashkara.
Sebuah Ethiopian Airlines Boeing 737 dengan nomor penerbangan ET 302 jatuh dalam perjalanan dari Addis Ababa ke Nairobi, Kenya Minggu pukul 08:44 waktu setempat atau 12:44 Waktu Indonesia Barat. Sebanyak 149 penumpang dan delapan anggota awak di kapal diduga tewas dalam insiden itu. Salah satu penumpang adalah warga negara Indonesia.
Sebelum Ethiopian Airlines, Lion Air Boeing 737 Max 8, yang membawa 188 penumpang dan awak kabin, dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh ke perairan Karawang pada 29 Oktober 2018, dalam perjalanan dari Tangerang ke Bangka Belitung.
