NEWS24.CO.ID

International

Gedung Putih Upayakan Serangan Militer Terhadap Iran

NEWS24.CO.ID

Foto : Internet Foto : Internet
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Gedung Putih menuntut agar rancangan militer untuk serangan terhadap Iran setelah serangan di Irak tahun lalu, memicu kekhawatiran di Pentagon dan Departemen Luar Negeri, The Wall Street Journal melaporkan Minggu.

Laporan itu mengatakan langkah itu dilakukan setelah serangan mortir yang diluncurkan oleh kelompok yang terkait Iran di tempat diplomatik Baghdad yang menjadi rumah bagi kedutaan besar AS pada September. Tidak ada yang terluka oleh kerang, yang mendarat di tempat terbuka.

Tetapi Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) berusaha untuk mengembangkan tanggapan kuat Amerika terhadap serangan skala kecil, termasuk opsi untuk serangan terhadap republik Islam, Journal melaporkan. Ia menambahkan bahwa NSC juga meminta opsi untuk menanggapi dengan serangan di Irak dan Suriah.

"Ini benar-benar mengguncang orang," kata seorang mantan pejabat senior pemerintah AS kepada surat kabar itu. "Orang-orang kaget. Sungguh membingungkan betapa gagahnya mereka mengenai memukul Iran."

Meskipun Departemen Pertahanan mengembangkan proposal untuk kemungkinan serangan, Journal mengatakan tidak jelas apakah mereka dibagikan dengan Gedung Putih. Dalam satu pertemuan NSC, wakil penasihat keamanan nasional saat itu Mira Ricardel menyebut serangan di Irak sebagai "tindakan perang" dan menyerukan tanggapan tegas AS.

Para pejabat Pentagon menekankan bahwa itu bukan hal yang aneh bagi Departemen Pertahanan dalam menyusun rencana militer untuk Gedung Putih.

"Departemen Pertahanan adalah organisasi perencanaan dan memberikan opsi militer kepada presiden untuk berbagai ancaman," kata Kolonel Rob Manning, juru bicara Pentagon, kepada AFP.

Dia mengatakan kegiatan Pentagon termasuk "secara rutin meninjau dan memperbarui rencana dan kegiatan untuk menghadapi sejumlah ancaman, termasuk yang diajukan oleh Iran, untuk mencegah dan, jika perlu, untuk menanggapi agresi."

Ditanya tentang laporan tersebut selama perjalanannya ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menolak berkomentar.

Setelah serangan di Baghdad, Gedung Putih memperingatkan bahwa "Amerika Serikat akan meminta rezim di Teheran bertanggung jawab atas setiap serangan yang mengakibatkan cedera pada personel kami atau kerusakan pada fasilitas pemerintah Amerika Serikat."

"Amerika akan merespons dengan cepat dan tegas dalam membela kehidupan Amerika," tambahnya.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, seorang elang Iran yang terkenal, telah mendesak perubahan rezim di republik Islam itu. Dia menulis opini New York Times 2015 sebelum perannya saat ini berjudul "Untuk menghentikan bom Iran, bom Iran."

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article