Nasional

MRT Jakarta Ingin Miliki 65.000 Komuter Harian

---

NEWS24.CO.ID - PT MRT Jakarta menargetkan akan mengangkut 65.000 penumpang per hari di atas kereta terintegrasi Ratangga. Sekretaris perusahaan perusahaan, Kamaluddin, mengatakan targetnya adalah untuk tahun pertama operasi MRT.

"Jadi ada patokan dengan Bangkok, Manila, dan kota-kota yang pertama kali memperkenalkan MRT," kata Kamaluddin di Jakarta, Minggu, 13 Januari.

Kamaluddin mengatakan perusahaannya juga telah melakukan survei publik tentang hambatan dan alasan orang berencana untuk menggunakan MRT. Berdasarkan hasil survei, perusahaan kereta cepat terus melakukan perbaikan secara teratur sampai mulai beroperasi pada Maret 2019.

"Kami juga melakukan kegiatan sosialisasi (tentang MRT) kepada publik sesering mungkin," katanya.

Pada 31 Desember 2018, konstruksi MRT Jakarta tahap pertama telah mencapai kemajuan 98,10 persen. Jalan layang selesai 97,80 persen dan jalur bawah tanah mengalami kemajuan 98,41 persen.

Jalur Fase 1 yang menghubungkan Lebak Bulus dan Bundaran HI Hotel Indonesia, dijadwalkan mulai beroperasi pada Maret 2019; mempersingkat waktu perjalanan antara Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat menjadi kurang dari 30 menit.

Kamaluddin mengatakan bahwa ongkos MRT masih dibahas oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Kami akan mengumumkannya ketika operasi komersial dimulai pada bulan Maret. Kami belum dapat memberikan perkiraan berapa biaya perjalanan," katanya.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV